Sehubungan dengan perencanaan tahunan unit kerja di lingkungan Universitas Padjadjaran, kami dengan ini mengumumkan jadwal penginputan rencana anggaran dan detail item barang sebagai dasar rencana kerja anggaran tahunan dan rencana umum pengadaan untuk tahun 2024.
Jadwal Penginputan pada Database aplikasi Siat Perencanaan:
Tanggal: 13 Desember 2023 - 08 Januari 2024
Pada SIAT Perencanaan Modul Usulan Tahunan
Untuk memastikan kelancaran proses perencanaan, harap menyiapkan program dan kegiatan serta pengelompokan kegiatan yang sudah tersedia pada aplikasi serta rincian item barang/jasa dengan cermat. Pastikan informasi data mencakup hal berikut:
Kelompok Kegiatan, Akun Belanja, Nama Barang/Jasa, Kuantitas, Spesifikasi Teknis, dan Perkiraan Harga (memperhatikan peningkatan tingkat inflasi)
Perencanaan ini akan menjadi dasar untuk Rencana Kerja anggaran tahunan Unit kerja dan rencana umum pengadaan tahun 2024. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh unit kerja untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun rencana anggaran, memastikan bahwa kebutuhan dan prioritas masing-masing unit terakomodir. mohon diperhatikan agar data terinput tersebut akan terintegrasi dengan sistem lain diantaranya modul Oracle Finance dan sistem informasi procurement tersedia. selain itu sebagai syarat dari manajemen akuntabilitas kinerja yang baik pada akhir periode jadwal pengmuman ini diwajibkan bagi unit kerja untuk memiliki dokumen RKAT dengan format baku RKAT PTNBH dan mengirimkannya ke dir.psi@unpad.ac.id.
Kami mengharapkan kerjasama penuh dari seluruh staf dan unit kerja dalam menjalankan proses ini. Penginputan yang tepat waktu dan akurat akan menjadi landasan yang kuat untuk menyusun rencana kerja anggaran tahunan dan pengadaan tahun 2024 yang efektif, efisien, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Koordinator Bid Perencanaan Jana Rustia.







[Kanal Media Unpad] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran menerima hibah 10 Kolam Bioflok dan 10 ribu ekor benih ikan nila dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang diresmikan melalui kegiatan Launching Kolam Bioflok dan Penanaman Benih Ikan Nila dan di Kolam Ciparanje, kawasan perikanan Unpad, Jatinangor, Selasa 11 November 2025.
Kepada Kanal Media Unpad, Dekan FPIK Unpad, Prof. Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa kolam bioflok dirancang agar kegiatan budidaya perikanan dapat dilakukan secara lebih intensif dan efisien. Budidaya melalui kolam bioflok dilakukan dengan menjaga kadar oksigen serta plankton dan bakteri yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan.
“Kolam ini didesain agar kegiatan budidaya bisa lebih intensif, dengan menjaga kadar oksigen serta menumbuhkan plankton dan bakteri. Pembentukan bioflok ini memungkinkan kepadatan ikan lebih tinggi dan pertumbuhannya lebih cepat,” ujar Prof. Yudi.
Prof. Yudi menjelaskan bahwa kehadiran kolam bioflok ini menjadi bagian dari inovasi budidaya perikanan di Unpad. Selain itu, akses menuju laboratorium kawasan perikanan Ciparanje kini juga semakin baik, sehingga memudahkan mahasiswa maupun pihak lainnya untuk melakukan kegiatan akademik dan riset yang berkelanjutan di lingkungan Unpad.
“Kolam bioflok ini menjadi bagian dari pembelajaran di FPIK, sekaligus unit usaha fakultas yang ke depan dapat dikelola secara profesional. Selain memberikan pengalaman praktik bagi mahasiswa, hasil budidaya juga dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan,” ungkapnya.*


The post FPIK Unpad Terima Hibah Benih Ikan Nila dan Kolam Bioflok dari Kementerian Kelautan dan Perikanan appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] IAAS Local Committee (IAAS LC) Universitas Padjadjaran kembali menyelenggarakan International Competition and Conference on Multidisciplinary Research and Opportunities (ICOMPRO) 2025, di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis, 31 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi ajang internasional bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi riset multidisiplin sekaligus memperluas jejaring akademik lintas negara.
ICOMPRO merupakan ajang tahunan berskala internasional yang bertujuan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, memperluas jejaring akademik lintas negara, sekaligus mendorong kolaborasi riset multidisiplin di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini menghadirkan berbagai rangkaian acara, mulai dari kompetisi scientific paper tingkat nasional dan internasional, poster competition, field trip, parallel session, hingga international conference yang melibatkan pembicara dari berbagai negara.
Agenda utama ICOMPRO tahun ini adalah International Conference yang mengangkat tema besar mengenai isu-isu global seperti climate change, food security, dan socio-economic agriculture. Sejumlah narasumber dari Malaysia, Filipina, India, dan Indonesia hadir memaparkan gagasan dan hasil riset terkini terkait pertanian berkelanjutan dan tantangan perubahan iklim.
Dalam sesi pemaparan, Dr. Nadia Razali dari Universiti Kuala Lumpur, Malaysia, menyoroti pentingnya dekarbonisasi sektor pertanian sebagai langkah strategis menghadapi perubahan iklim global. Pendekatan tersebut dilakukan melalui penerapan pertanian cerdas iklim, teknologi digital, dan praktik regeneratif untuk menjaga produktivitas sekaligus keberlanjutan lingkungan. Sementara itu, Dr. Shantosa Yudha Siswanto (Unpad), Dr. James S. Lasquites (University of Southeastern Philippines), dan Dr. Sandeep Singh (Punjab Agricultural University) turut membagikan inovasi di bidang konservasi lahan, pertanian presisi berbasis drone, dan pengendalian hama terpadu dengan teknologi gene silencing.
Pada sesi paralel, peserta dari berbagai negara mempresentasikan karya ilmiahnya secara daring dan berdiskusi interaktif. Tiga peserta asal India turut berbagi pandangan terkait strategi adaptasi terhadap perubahan global, memberikan perspektif yang memperkaya diskusi lintas disiplin.
“Kami berharap ICOMPRO tidak hanya dikenal secara nasional, tetapi juga mampu memperkuat branding agar semakin banyak mahasiswa internasional tertarik bergabung,” ujar Galih, perwakilan panitia ICOMPRO 2025.
Dalam ajang ini, mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unpad turut meraih sejumlah prestasi. Mazetto Faiq Aqillah dan Muhammad Fauzan Arsa (angkatan 2023) meraih Juara 2 Scientific Paper Competition, sedangkan Al Nabiel Reyhan (angkatan 2022) berhasil menjadi Juara 1 Scientific Poster Competition.
Penyelenggaraan ICOMPRO 2025 menjadi bukti komitmen Unpad dalam mendukung pengembangan kompetensi global dan kolaborasi riset internasional di kalangan mahasiswa. Melalui kegiatan ini, Unpad terus memperkuat perannya sebagai universitas berkelas dunia yang berorientasi pada inovasi, kolaborasi, dan dampak nyata bagi masyarakat global.* (Rilis oleh: Humas Faperta Unpad)



The post ICOMPRO 2025: Wadah Mahasiswa Unpad Kembangkan Kompetensi Global dan Kolaborasi Internasional appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Dalam upaya memperkuat kolaborasi akademik dan pengembangan layanan keperawatan unggul, Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Mayapada Healthcare Group (MHG). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Auditorium RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 6 November 2025.
“Kami ingin memastikan lulusan Fakultas Keperawatan Unpad memiliki kesempatan berkontribusi dalam sistem pelayanan kesehatan yang berstandar internasional, sekaligus berperan dalam penguatan riset dan praktik keperawatan berbasis bukti,” ujar Prof. Kusman.
Prof. Kusman berharap kerja sama ini dapat membuka peluang lebih luas bagi lulusan Fakultas Keperawatan Unpad untuk berkarier di jaringan rumah sakit Mayapada, sekaligus mendorong pengembangan layanan keperawatan berbasis riset di lingkungan MHG.
Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Keperawatan Unpad, Prof. Kusman Ibrahim, S.Kp., MNS., PhD, dan Chief Medical Officer MHG Dr. Dini Handayani, MARS, FISQua, disaksikan oleh Presiden Komisaris MHG, Jonathan Tahir, serta jajaran manajemen MHG. Kerja sama ini meliputi berbagai bidang strategis, di antaranya rekrutmen lulusan Fkep Unpad untuk bergabung di MHG, pengembangan layanan keperawatan unggul (nursing excellence) berbasis evidence, kolaborasi riset dan publikasi ilmiah, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) keperawatan MHG melalui kemitraan akademik dengan Unpad.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Dr. Harif Fadhilah, S.Kp., S.H., M.H., M.Kep., turut hadir dan menegaskan pentingnya tenaga keperawatan yang kompeten dan berkualitas sebagai pilar utama dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang unggul.
Kegiatan penandatanganan MoU dirangkaikan dengan acara The 2nd Mayapada International Nursing Conference bertema “Empowering Nursing Excellence: Leadership, Magnet Standards, and Evidence-Based Practice”. Konferensi menghadirkan sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri, di antaranya Yoshie Igarashi (Direktur Magnet Program, St. Luke Hospital, Jepang), Rajpal Singh Baldev Singh (Corporate Head of Nursing, MHG), Dr. Sneha Valdya (Regional Nursing Director, Western Apollo Hospitals, India), Chandra Devi Duralrajoo (Director of Nursing, Brunei Darussalam), serta Prof. Kusman Ibrahim, PhD dari Fkep Unpad.
Jonathan menegaskan bahwa tenaga keperawatan memegang peran krusial dalam memastikan keberlangsungan dan kualitas layanan rumah sakit. Menurutnya, keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tidak dapat dipisahkan dari kontribusi tenaga keperawatan yang profesional dan berdedikasi.
“Tanpa tenaga keperawatan, rumah sakit tidak akan berjalan dengan baik. Karena itu, kami mendukung penuh kemitraan ini demi kemanfaatan kedua belah pihak,” ujar Jonathan.
Konferensi yang berlangsung secara hybrid ini diikuti oleh sekitar 300 peserta secara luring dan 800 peserta secara daring dari berbagai cabang Mayapada Hospital di Jakarta Selatan, Kuningan, Tangerang, Bogor, Bandung, Surabaya, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan tersebut dilanjutkan pada hari berikutnya dengan workshop bertajuk “Evidence-based Practice dalam Keperawatan”, yang menghadirkan narasumber Dr. Iqbal Pramukti, PhD dari Fakultas Keperawatan Unpad, guna memperkuat pemahaman peserta terhadap penerapan praktik keperawatan berbasis bukti di lingkungan kerja profesional.
Melalui kolaborasi ini, Fkep Unpad menegaskan komitmennya dalam menjalin sinergi dengan dunia industri kesehatan untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan praktik keperawatan. Kerja sama dengan MHG diharapkan tidak hanya membuka peluang karier bagi lulusan, tetapi juga memperkuat posisi Unpad sebagai mitra strategis dalam pengembangan layanan keperawatan berstandar internasional.* (Rilis oleh: Humas FKep Unpad)



The post Fakultas Keperawatan Unpad Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Mayapada Healthcare Group appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran meraih sejumlah prestasi dalam ajang 12th Airlangga Dentistry Scientific Meeting 2025 yang digelar di Universitas Airlangga, 25 Oktober 2025.
Mahasiswa Prodi Profesi Dokter Gigi Faris Hernando Reviansyah, Haidar Ahyar Maulana, dan Daffa Rahmad Dwiyana Putra meraih Juara 1 Kategori International Research Competition, serta Nadine Izzah Syakira memperoleh Juara 2 Kategori International Essay. Pada Kategori International Poster, Juara 2 diraih oleh Mahasiswa Prodi Sarjana Kedokteran Gigi, Michelle Jakfar, Nabila Haditya Arius, dan Aulia Dewi, serta Juara 3 diraih oleh Ratu Aqilla Fadhil Raida Thafail, Najwa Fatimatuzzahra, dan Fatima Azzahra.
Pada kategori International Research tim di bawah bimbingan Dr. Veni Takarini, drg.,M.Kes mengangkat judul "Comparative Success Rates of Dynamic Navigation Versus Freehand Endodontic Treatment: A Systematic Review and Meta-Analysis". Penelitian ini membahas mengenai perbandingan perawatan saluran akar dari segi teknologi khususnya di bidang konservasi gigi untuk mengatasi permasalahan kompleks dalam pencarian saluran akar yang mungkin secara radiografis atau klinis tidak terlihat. Namun, dengan sistem teknologi terbaru seperti tracker, permasalahan tersebut dapat teratasi.
“Penelitian ini fokus terkait dengan performa Dynamic Navigation System dengan hasil pekerjaan menggunakan metode konvensional atau freehand technique melalui beberapa aspek yang dianalisis menggunakan statitistik, sehingga hasilnya bisa kontras based on data, aspek-aspek tersebut nantinya yang akan menjadi penilaian akhir seberapa besar persentase keberhasilan sistem terbaru tersebut,” kata Nando.
Lebih lanjut, kategori International Essay mengangkat judul “A Sustainable Gold-Leaf CRISPR-Cas12a-Based Electrochemical Biosensor for Logic-Gated Detection of Periodontitis.” yang dibimbing oleh Deby Fajar Mardhian, S.Si., M.T., Ph.D. Topik ini membahas pengembangan biosensor saliva berbahan gold leaf yang lebih terjangkau, tipis, dan dapat didaur ulang, serta sangat akurat karena dikombinasikan dengan teknologi CRISPR-Cas12a.
Inovasi ini dirancang untuk mendeteksi periodontitis pada tahap awal, sebelum kerusakan jaringan terjadi. Sistem logic-gated yang digunakan hanya menampilkan hasil positif jika bakteri penyebab dan tanda inflamasi tubuh terdeteksi secara bersamaan. Pendekatan ini membuat diagnosis menjadi lebih spesifik dan mengurangi kemungkinan false positive.
“Saya memilih tema ini karena banyak metode diagnosis saat ini seperti probing dan radiografi baru menunjukkan penyakit setelah kerusakan terjadi. Biosensor ini hadir sebagai solusi yang non-invasif, cepat, serta dapat digunakan langsung pada praktik klinik dan layanan kesehatan primer, sehingga mendukung upaya menuju kesehatan gigi yang lebih preventif, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Nadine.
Kategori International Poster mengangkat tema “Dentapals: A Digital Preventive Solution for Better Oral Health in Indonesia” dengan dibimbing oleh Dr. Kosterman Usri, drg.,MM. Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan teknologi mHealth (mobile health) dalam meningkatkan literasi serta kebiasaan kesehatan gigi masyarakat Indonesia. Berangkat dari hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023, diketahui bahwa hanya 7% masyarakat dengan masalah gigi yang memperoleh perawatan profesional, dan 6,2% yang menyikat gigi dengan benar, sehingga dibutuhkan inovasi preventif yang mudah diakses oleh masyarakat luas.
Tidak hanya itu, pada kategori ini juga mengangkat tema “Moms BRIGHTen Their Baby’s Future: Preventing Gingivitis to Support Infant Health.” Di bawah bimbingan Deby Fajar Mardhian, S.Si.,M.T.,Ph.D. Poster ini berfokus pada pentingnya pencegahan gingivitis selama masa kehamilan sebagai upaya mendukung kesehatan ibu dan bayi yang banyak dipengaruhi oleh perubahan hormonal, serta dapat diperparah oleh berbagai faktor seperti kebersihan mulut yang buruk, malnutrisi, stres, dan penyakit sistemik.
Melalui poster ini, tim berharap dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gingiva sejak dini dengan langkah-langkah sederhana yang dirangkum dalam akronim “BRIGHT”, yaitu Brush and floss everyday, Routine dental visits, Include probiotics and disinfection techniques, Gargle warm salt water or safe mouthwashes, Healthy diet with vitamins and minerals, serta Take time to relax and connect with others.* (Rilis oleh: Humas FKG Unpad)


The post Mahasiswa FKG Unpad Raih Sejumlah Prestasi di 12th Airlangga Dentistry Scientific Meeting appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Mendapatkan apresiasi sebagai Wisudawan Terbaik Program Sarjana Terapan pada Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun Akademik 2025/2026 Universitas Padjadjaran tidak pernah terlintas di benak Muhammad Ramadhani selama menjalani masa perkuliahan di Program Studi Pemasaran Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad.
Bermodal ketekunan dan semangat dalam mencoba berbagai hal baru berhasil membawa Ramadhani untuk meraih predikat Wisudawan Terbaik Program Sarjana Terapan pada Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan secara hybrid dari Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, pada 4-7 November 2025.
Selama berkuliah, Ramadhani aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan di lingkungan kampus. Tidak hanya itu, dirinya juga kerap mengembangkan potensi diri melalui kegiatan magang di berbagai perusahaan. Ramadhani menyampaikan bahwa melalui tugas-tugas di bangku perkuliahan dirinya berhasil memublikasikan tiga karya ilmiah yang berhasil terbit di jurnal terindeks Sinta 4 dan 5.
“Awalnya saya tidak menyangka bisa terpilih menjadi wisudawan terbaik, tetapi mungkin karena saya aktif selama berkuliah dan juga sempat memuat publikasi jurnal, Alhamdulillah merasa bersyukur karena telah dipercaya untuk mendapatkan penghargaan ini,” tutur Ramadhani.
Karya yang ditulis oleh Dhani banyak berangkat dari pengalaman lapangan saat menjadi mahasiswa Prodi Pemasaran Digital FEB Unpad. Salah satu karyanya mengulas tentang strategi pemasaran digital untuk meningkatkan brand awareness sebuah kedai kopi di Jatinangor, sementara dua lainnya membahas tentang penguatan kapasitas SDM di BUMDes dan UMKM Desa Sindangsuka, Sumedang.
Lebih lanjut, Ramadhani menyampaikan bahwa semua karya tulis tersebut lahir berkat bimbingan dosen yang mendorong mahasiswa vokasi untuk belajar menulis artikel ilmiah yang berkualitas, sehingga Ramadhani mampu mengembangkan tugas kuliahnya menjadi karya ilmiah yang layak terbit di jurnal bereputasi.
“Saya beruntung mendapat dosen yang membimbing kami untuk menulis artikel hingga ke tahap publikasi. Bahkan, salah satu jurnal yang saya terbitkan merupakan hasil pengembangan dari tugas akhir saya,” jelasnya.
Bagi Ramadhani tantangan terbesar dalam menulis publikasi adalah kemampuan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah yang jelas dan terstruktur. Namun, dirinya berhasil mengatasi hal tersebut melalui banyak diskusi dengan rekan kelompok, riset mandiri, hingga memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki gaya penulisan.
Berikut publikasi ilmiah yang telah dihasilkan M. Ramadhani:
Pada kesempatan ini, Ramadhani juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Unpad yang telah memberikan ruang belajar yang mendukung dalam pengembangan kompetensi mahasiswa. Tidak hanya itu, Ramadhani menambahkan bahwa mahasiswa Unpad diharapkan tidak merasa takut untuk memulai sesuatu hal yang baik dan memaksimalkan kesempatan yang telah tersedia.
“Saya berterima kasih kepada kampus kebanggaan ini yang telah menyediakan fasilitas dan ekosistem yang baik bagi mahasiswa. Harapan saya Unpad terus memberi ruang bagi teman-teman yang memiliki ketertarikan di bidang-bidang yang belum banyak dilirik agar mereka bisa berkembang. Kepada mahasiswa saya berpesan bahwa banyak sekali peluang yang lahir dari hal-hal kecil, seperti tugas kuliah yang bisa dikembangkan menjadi jurnal. Namun, yang penting juga adalah pahami kapan harus istirahat karena kuliah itu bukan sprint, tetapi marathon yang harus dipastikan untuk tetap stabil,” ungkapnya.*
The post Aktif Berorganisasi dan Terbitkan Tiga Publikasi Ilmiah, M. Ramadhani Jadi Wisudawan Terbaik Sarjana Terapan appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Dalam rangka memperkuat pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita dan Bupati Teluk Wondama Elysa Auri yang berlangsung di Ruang Rapat Bersama Livin’, Senin, 10 November 2025.
“Meskipun perjalanan ini tidak mudah, kami berharap melalui kesempatan hari ini, proses pengembangan kami dapat berjalan lebih luas, terutama dalam mempercepat peningkatan kapasitas bidang kesehatan yang bisa dilakukan melalui dukungan pemerintah,” jelas Prof. Arief dalam sambutannya.
Rektor Unpad menyampaikan bahwa kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menjadi langkah penting untuk memperkuat kapasitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kapasitas akademik yang relevan bagi masyarakat.
Selain penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Padjadjaran dan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, turut dilaksanakan pula penandatanganan nota kesepahaman antara Fakultas Kedokteran Unpad, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Alberth H. Torey Kabupaten Teluk Wondama. Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan pendidikan kedokteran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, dengan RSUD Dr. Alberth H. Torey sebagai jejaring rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Unpad.
“Kerja sama ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Unpad, FK Unpad, dan RSHS. Ini menjadi bagian penting bagi pemerintah daerah untuk melayani kebutuhan masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kami,” jelas Elysa.
Dalam kegiatan ini, hadir Direktur Riset, Hilirisasi dan Pengabdian pada Masyarakat Unpad, Nur Atik, dr., M.Kes., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi FK Unpad, Irvan Afriandi, dr., MPH., Dr. PH. Mewakili Dekan FK Unpad, Plt. Manajer Hukum dan Humas RSHS, Agus Suramto, S.Sos., M.M, serta Direktur RSUD Dr. Alberth H. Torey Albert S. Kapitarauw.
Kerja sama ini diharapkan menjadi awal dari sinergi berkelanjutan antara Unpad dan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama serta FK Unpad dan RSHS Bandung dalam memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah Papua Barat. Melalui kolaborasi lintas institusi ini, Unpad berkomitmen untuk memperluas dampak tridarma perguruan tinggi serta mendukung pemerataan layanan kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di daerah.*






The post Pemkab Teluk Wondama Papua Barat Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M., Rektor ke-5 Universitas Padjadjaran yang menjabat pada periode tahun 1973-1974, dianugerahi gelar “Pahlawan Nasional” (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik). Hal tersebut diumumkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 10 November 2025.
“Syukur alhamdulillah, kami sangat berbangga dan berbahagia, salah seorang putra terbaik Universitas Padjadjaran, Prof. Mochtar Kusumaatmadja telah dikukuhkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden yang baru saja diberikan pada hari ini,” ujar Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita.
Lebih lanjut Rektor Unpad mengatakan, ini merupakan kebanggaan karena Prof. Mochtar Kusumaatmadja yang merupakan akademisi Unpad telah memberi keteladanan yang menginspirasi bagi para generasi penerus Unpad.
“Inspirasi untuk bisa memberikan sumbangsih yang besar kepada bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujar Rektor.
Di lingkungan Unpad, Prof. Mochtar Kusumaatmadja banyak menduduki jabatan penting. Mulai dari Dekan Fakultas Hukum Unpad (1962-1973), Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (1966-1969), Pembantu Rektor Bidang Akademis dan Ekstension (1969-1973), hingga Rektor Unpad (1973-1974).
Kiprahnya sebagai Rektor Unpad memang tidak lama. Hal ini disebabkan adanya mandat dari Presiden Soeharto yang mengangkatnya sebagai Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II pada 1974-1978, lalu sebagai Menteri Luar Negeri pada periode 1978-1988.
Prof. Mochtar lahir di Batavia (Jakarta), 17 Februari 1929. Mulai aktif mengajar di FH Unpad pada 1959, nama Mochtar Kusumaatmadja tidak dapat dipisahkan dari perjalanan FH Unpad, terutama dalam pengembangan pendidikan hukum di Indonesia. Di bidang keilmuannya, Prof. Mochtar merupakan pakar hukum laut dan internasional.
Salah satu torehan terbesar Prof. Mochtar Kusumaatmadja terhadap Indonesia adalah gagasannya mengenai Wawasan Nusantara. Berawal dari gagasan batas teritorial laut Indonesia pada 1957 melalui Deklarasi Djuanda, konsep Wawasan Nusantara akhirnya diakui konstitusi internasional atas konsistensi perjuangan Prof. Mochtar di tingkat PBB pada 1982. Perjuangan ini dilakukan Prof. Mochtar selama hampir 25 tahun.
Prof. Mochtar Kusumaatmadja meninggal dunia pada 6 Juni 2021 dalam usia 92 tahun, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Pada 1 Maret 2022, Gubernur Jawa Barat ketika itu, Ridwan Kamil, meresmikan penamaan jalan layang Pasteur-Surapati (Pasupati) Bandung menjadi Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja, dan pada 24 November 2023, Prof. Mochtar Kusumaatmadja memperoleh penghargaan Lifetime Achievement Award dari Metro TV atas karya dan dedikasinya memberikan kontribusi tak ternilai untuk masyarakat Indonesia.*






The post Prof. Mochtar Kusumaatmadja, Rektor Unpad Periode 1973-1974, Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Konsistensi dan semangat belajar menjadi kunci keberhasilan Putri Karisa, wisudawan terbaik jenjang Magister Universitas Padjadjaran dari Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Fakultas Kedokteran pada Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan secara hybrid dari Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, pada 4-7 November 2025.
Putri juga tercatat sebagai penerima Beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI. Predikat Wisudawan Terbaik ini bukan yang pertama kali bagi Putri. Sebelumnya saat menyelesaikan jenjang Profesi Ners di Fakultas Keperawatan Unpad, Putri juga meraih predikat Wisudawan Terbaik.
Putri merupakan lulusan Program Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Unpad yang kemudian melanjutkan studi Magister di Fakultas Kedokteran Unpad. Saat ini, Putri tengah melanjutkan studi jenjang Doktor di Program Studi Ilmu Kedokteran FK Unpad. Sejak jenjang Sarjana, Putri telah aktif menekuni penelitian di bidang fisiologi. Ketertarikannya pada riset mendorongnya untuk beralih dari Keperawatan ke Kedokteran demi memperdalam bidang fisiologi molekular yang menjadi fokusnya.
“Saya memang ingin menjadi peneliti. Setelah berdiskusi dengan dosen, saya menyadari riset fisiologi di kedokteran jauh lebih tereksplor, sehingga saya memutuskan melanjutkan studi di Kedokteran,” ungkap Putri.
Penelitian yang dijalani Putri berfokus pada identifikasi molekul baru (novel molekul) yang terinduksi oleh latihan fisik (exercise training) serta pengaruhnya terhadap kesehatan jantung melalui pendekatan in vivo. Riset ini tidak hanya memperkaya pengetahuannya di bidang fisiologi molekular, tetapi juga memiliki makna personal bagi dirinya.
“Saya banyak terinspirasi dari ayah saya yang juga pasien jantung. Jadi, riset ini bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang bagaimana hasilnya dapat memberikan manfaat bagi pasien,” ungkap Putri.
Bagi Putri, publikasi ilmiah bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan cara untuk membangun citra diri sebagai calon akademisi dan peneliti. Minatnya pada penulisan ilmiah sudah tumbuh sejak SMA melalui berbagai kompetisi riset dan karya tulis ilmiah. Produktivitas itu terus berlanjut hingga kuliah, seiring dukungan lingkungan riset yang kuat. Selama kuliah magister, Putri memiliki 8 publikasi jurnal ilmiah, lima diantaranya terbit di Jurnal Scopus (Q1, Q2 dan Q3), tiga lainnya terbit di Jurnal (Sinta 2 dan Sinta 3).
“Di bawah bimbingan Prof. Dr. med. Setiawan, dr., dan dukungan tim riset yang solid, saya terus belajar menghasilkan publikasi yang berkualitas. Hubungan yang hangat antara mahasiswa dan dosen pembimbing membuat proses riset menjadi nyaman dan produktif,” jelas Putri.
Melalui program fast track S2-S3, Putri memperoleh banyak pengalaman baru yang memperluas wawasan dan keterampilannya di bidang riset. Menurut Putri, dukungan universitas dan promotor yang besar turut mendorongnya untuk terus berkembang. Selain itu, Putri juga aktif berkolaborasi dengan peneliti internasional dan berpartisipasi dalam berbagai forum ilmiah dunia. Beragam pengalaman tersebut semakin menguatkan tekadnya untuk berkarier sebagai akademisi dan peneliti di masa depan.
Tidak ada yang tidak bisa, yang ada hanya belum mencoba. Kalau risetmu gagal, tidak apa-apa, evaluasi dan coba lagi. Hasil apa pun tetaplah temuan. Jangan malu bertanya,” pesan Putri.*
The post Putri Karisa, Penerima Beasiswa PMDSU yang Meraih Predikat Wisudawan Terbaik Magister appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Semangat kepahlawanan di masa kini tidak lagi diwujudkan melalui senjata, melainkan melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan perjuangan generasi masa kini untuk membangun bangsa yang adil, berdaya, dan tidak meninggalkan siapa pun di belakang.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Arief S. Kartasasmita, selaku pembina upacara saat membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, pada upacara peringatan Hari Pahlawan di Halaman Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, pada Senin, 10 November 2025. Diikuti oleh sivitas akademika Unpad, kegiatan upacara ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan serta meneladani nilai perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak,” ujar Rektor Unpad dalam amanatnya.
Sesuai dengan wara jenama (tagline) Unpad, yaitu Unggul, Inklusif, dan Berdampak, semangat kepahlawanan tersebut menjadi pengingat bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkontribusi melalui karya, inovasi, dan pengabdian yang memberi manfaat bagi masyarakat. Unpad berkomitmen melanjutkan nilai perjuangan para pahlawan dengan memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terbuka dan berdaya guna bagi kemajuan bangsa.
Sementara itu, pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan oleh Direktur Pemasaran Unpad, Dr. Nindi Aristi, M.Comn.. Adapun pembacaan pesan-pesan pahlawan dibawakan oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Psikologi Unpad Dr. Afra Hafny Noer, M.Sc., serta pembacaan doa oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Dr. Endang Sjamsudin, drg.,Sp.BMM(K).
Peringatan Hari Pahlawan di Unpad tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga momentum untuk meneguhkan semangat perjuangan yang relevan dengan masa sekarang. Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian, sivitas akademika Unpad diharapkan terus berkontribusi nyata bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.*
Peringatan Hari Pahlawan di Unpad tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga momentum untuk meneguhkan semangat perjuangan yang relevan dengan masa sekarang. Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian, sivitas akademika Unpad diharapkan terus berkontribusi nyata bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.*












The post Menjaga Semangat Pahlawan Melalui Karya, Inovasi dan Pengabdian yang Bermanfaat Bagi Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi bereputasi global melalui partisipasi aktif dalam QS Higher Ed Summit: Asia Pacific 2025 yang digelar di Korea University, Seoul, pada 4-6 November 2025. Forum internasional bertema “Advancing Generational Potential: Skills and Partnerships in the Asia Pacific” ini diikuti lebih dari 2.000 peserta dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga di kawasan Asia Pasifik. Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kolaborasi dan merumuskan arah transformasi pendidikan tinggi di masa depan.
Kehadiran Unpad dalam perhelatan ini selaras dengan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi Indonesia yang tengah memperkuat rekognisi internasional, antara lain melalui capaian Top 100 Asia pada QS Asia University Rankings 2026. Unpad tidak hanya hadir sebagai peserta, namun juga sebagai mitra yang dipercaya terlibat dalam dialog strategis mengenai peran universitas dalam menjawab tantangan global.
Direktur Pemasaran Unpad, Dr. Nindi Aristi, M.Comn., menyampaikan bahwa misi utama Unpad tidak hanya berfokus pada capaian angka dan peringkat, tetapi pada kontribusi nyata bagi masyarakat global. Menurutnya, universitas harus mampu memberikan dampak yang meluas melalui ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan.
“Di luar angka dan peringkat, misi sejati kami adalah menjadi universitas yang berdampak secara global dan inklusif. Kami berkomitmen untuk menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat bagi kemanusiaan serta memastikan manfaat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Dr. Nindi.
Lebih lanjut, Dr. Nindi menekankan bahwa kemitraan internasional merupakan elemen penting dalam mewujudkan visi tersebut. Kolaborasi lintas negara dinilai dapat memperkuat peran Unpad dalam menjawab berbagai tantangan global dan meningkatkan relevansi riset yang berdampak bagi kehidupan.
“Melalui kemitraan seperti ini, kita dapat bersama-sama menciptakan solusi atas berbagai tantangan dunia, mulai dari kesehatan dan keberlanjutan hingga transformasi digital dan keadilan sosial. Kemitraan ini bukan hanya tentang pertukaran akademik, tetapi juga tentang pertumbuhan bersama, saling menghargai, dan tanggung jawab bersama,” jelas Dr. Nindi
Sebagai wujud konkret komitmen tersebut, Unpad menyatakan kesiapannya menjadi co-host QS Higher Ed Summit: Asia Pacific 2026 bersama Universitas BINUS sebagai host. Konferensi ini akan digelar pada 3-5 November 2026 di Bali dan menjadi momentum penting bagi Unpad untuk memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan pendidikan tinggi Asia Pasifik sekaligus menunjukkan kapasitas Unpad sebagai universitas yang siap memimpin dialog regional.
Partisipasi aktif Unpad dalam QS Higher Ed Summit: Asia Pacific 2025 serta perannya sebagai penyelenggara bersama forum strategis 2026 menunjukkan bahwa Unpad tidak hanya hadir di kancah internasional tetapi juga ikut membentuk masa depan pendidikan tinggi yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. (Rilis Dit. Pemasaran Unpad)*

The post Unpad Tegaskan Peran Strategis Global di QS Higher Ed Summit: Asia Pacific 2025 appeared first on Universitas Padjadjaran.