Sehubungan dengan perencanaan tahunan unit kerja di lingkungan Universitas Padjadjaran, kami dengan ini mengumumkan jadwal penginputan rencana anggaran dan detail item barang sebagai dasar rencana kerja anggaran tahunan dan rencana umum pengadaan untuk tahun 2024.
Jadwal Penginputan pada Database aplikasi Siat Perencanaan:
Tanggal: 13 Desember 2023 - 08 Januari 2024
Pada SIAT Perencanaan Modul Usulan Tahunan
Untuk memastikan kelancaran proses perencanaan, harap menyiapkan program dan kegiatan serta pengelompokan kegiatan yang sudah tersedia pada aplikasi serta rincian item barang/jasa dengan cermat. Pastikan informasi data mencakup hal berikut:
Kelompok Kegiatan, Akun Belanja, Nama Barang/Jasa, Kuantitas, Spesifikasi Teknis, dan Perkiraan Harga (memperhatikan peningkatan tingkat inflasi)
Perencanaan ini akan menjadi dasar untuk Rencana Kerja anggaran tahunan Unit kerja dan rencana umum pengadaan tahun 2024. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh unit kerja untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun rencana anggaran, memastikan bahwa kebutuhan dan prioritas masing-masing unit terakomodir. mohon diperhatikan agar data terinput tersebut akan terintegrasi dengan sistem lain diantaranya modul Oracle Finance dan sistem informasi procurement tersedia. selain itu sebagai syarat dari manajemen akuntabilitas kinerja yang baik pada akhir periode jadwal pengmuman ini diwajibkan bagi unit kerja untuk memiliki dokumen RKAT dengan format baku RKAT PTNBH dan mengirimkannya ke dir.psi@unpad.ac.id.
Kami mengharapkan kerjasama penuh dari seluruh staf dan unit kerja dalam menjalankan proses ini. Penginputan yang tepat waktu dan akurat akan menjadi landasan yang kuat untuk menyusun rencana kerja anggaran tahunan dan pengadaan tahun 2024 yang efektif, efisien, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Koordinator Bid Perencanaan Jana Rustia.
[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran sekaligus Duta Fakultas Keperawatan 2024, Ajeng Lestari Khoirunnisa Sudika, berhasil terpilih menjadi delegasi Youth Indonesia yang dibiayai penuh (fully funded) dalam pelaksanaan International Youth Excursion Forum Chapter Malaysia 2024 yang dilaksanakan di Malaysia belum lama ini.
International Youth Excursion Forum Chapter Malaysia 2024 menjadi ajang bagi para delegasi muda dari Indonesia dan negara lainnya untuk berkolaborasi dan bertukar pengetahuan mengenai isu-isu global. Dalam kegiatan ini, para delegasi, termasuk Ajeng, berkesempatan melakukan kunjungan ke beberapa universitas ternama di Malaysia dan mengikuti sesi presentasi terkait Sustainable Development Goals (SDGs) serta berbagai inovasi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan global tersebut. Keikutsertaan Ajeng di forum internasional ini merupakan bukti dari komitmen generasi muda Indonesia dalam berperan aktif di panggung dunia untuk mendukung pencapaian SDGs.
Ajeng bersama dengan tim delegasi Indonesia turut serta dalam kegiatan Cultural Expression dengan menampilkan tarian kreasi, puisi, dan lagu Indonesia yang menunjukkan keindahan dan keragaman budaya Nusantara. Penampilan mereka mendapat apresiasi penghargaan “Best Performance”.
Para delegasi juga diberi kesempatan untuk mengeksplorasi warisan budaya dan ikon-ikon populer Malaysia. Mereka mengunjungi berbagai tempat ikonik, menyaksikan tarian-tarian tradisional Malaysia, dan menikmati pengalaman budaya khas setempat. Kunjungan ini juga mencakup pengalaman di universitas-universitas ternama seperti Management and Science University dan Universiti Malaya.
Melalui kegiatan ini, Ajeng membuktikan bahwa mimpi bisa dicapai melalui kerja keras, semangat pantang menyerah, dan keterbukaan terhadap budaya serta perspektif baru. Prestasinya di forum internasional ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berprestasi di panggung dunia, membangun Indonesia yang lebih maju di era globalisasi.
“Setiap orang dapat mencapai mimpinya meskipun harus melewati rintangan yang menghadang. Hasil yang indah tidak terlahir dari langkah yang mudah,” ujar Ajeng.* (Rilis)
The post Ajeng Lestari Raih Beasiswa di International Youth Excursion Forum Chapter Malaysia appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Kontrol kualitas dan kontrol biaya menjadi hal penting agar standarisasi layanan dan fasilitas kesehatan di Indonesia berjalan dengan baik. Untuk itu antara lain dibutuhkan obat-obatan dengan harga yang lebih terjangkau untuk mendukung cakupan layanan yang lebih luas. Para peneliti diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menemukan obat-obatan dengan harga terjangkau, terutama untuk penyakit kanker.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Prof. dr. Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK., yang hadir sebagai keynote speakers dalam acara The 6th Internasional Seminar on Pharmaceutical Sciences and Technology (ISPT) and 15th ISCC Annual Meeting 2024 bertema “Pharmaceutical Science Innovaton on Cancer Healtcare Technology” yang digelar di Bale Sawala, Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor, pada 30-31 Oktober 2024.
“Harapan kami, ada banyak tersedia obat-obat yang cost effective sehingga BPJS Kesehatan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. BPJS Kesehatan terus berupaya untuk melakukan transformasi kualitas, yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih mudah, lebih cepat, dan yang paling penting adalah pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi,” ujar Prof. Ghufron.
Dekan Fakultas Farmasi Unpad, Prof. Dr. apt. Ajeng Diantini, M.Si., mengatakan, obat-obatan berkualitas baik dengan harga terjangkau memang diperlukan untuk mendukung layanan BPJS Kesehatan agar bisa memberikan fasilitas pengobatan yang lebih luas lagi.
“Penyakit itu macam-macam, dari yang biayanya ringan sampai yang pengobatan mahal seperti kanker. Tidak semua obat bisa di cover, hanya yang cost effective saja dalam arti memiliki efektivitas yang baik, efek samping rendah dan harga terjangkau. Itu yang diupayakan oleh semua yang terlibat dalam penyediaan obat baik indsutri farmasi dan para peneliti,” ujar Prof. Ajeng Diantini.
Sementara ketua panitia seminar ini yang juga Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof. apt. Muchtaridi, Ph.D., mengatakan, topik ISPST ke-6 kali ini mengangkat isu inovasi ilmu farmasi dalam teknologi pelayanan kesehatan kanker termasuk penemuan dan pengembangan obat serta alat diagnosa kanker.
"Universitas Padjadjaran sangat peduli terhadap penyakit kanker, salah satu bukti nyata kepeduliannya, Universitas Padjadjaran berinisiatif mendirikan rumah sakit kanker dan akan segera hadir di Bandung," ujar Prof. Muchtaridi.
Prof. Muchtaridi memaparkan, ISPST ke-6 dan ISCC ke-15 ini melibatkan 19 Pembicara termasuk 9 pembicara utama, dan 18 pembicara undangan dari 7 negara, Jepang, Korea Selatan, Australia, Malaysia, Thailand, Yordania, dan juga Indonesia.
Aplikasi Mobile JKN
Prof. Ghufron menambahkan, dalam 10 tahun terakhir melalui transformasi kualitas yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan berhasil membawa Indonesia menjadi salah satu negara yang mencapai cakupan kesehatan universal tercepat di dunia hingga mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage Award dari International Social Security Association (ISSA).
Untuk mencapai hal tersebut tentu banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah mempersiapkan catastrophic financing bagi beberapa penyakit dengan pembiayaan yang sangat besar, salah satunya adalah kanker. Oleh karena itu, sangat diperlukan intervensi dalam produksi obat untuk kanker serta mengelola catastrophic illnesses dengan mengoptimalkan kompetensi penyedia layanan kesehatan, standarisasi layanan kesehatan, dan melakukan promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan.
“Semua dapat mengakses pemeriksaan riwayat kesehatan hanya dengan menjawab 47 pertanyaan di aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan oleh BPJS. Jika pasien berisiko terkena kanker, secara otomatis pasien disarankan memeriksa IVA di fasilitas kesehatan primer. Jika positif, mereka akan diberikan perawatan dengan prosedur yang benar untuk merawat pasien kanker,” jelas Prof. Ghufron.
Inovasi lainnya dari aplikasi Mobile JKN adalah fitur “BUGAR” yang berfungsi untuk mencatat dan merekam vitalitas tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, pengeluaran energi, jumlah langkah, waktu tidur, dan sebagainya. Intervensi lainnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan adalah fitur yang menghubungkan dokter di berbagai tempat dapat mengetahui kondisi kesehatan pasien.
Pada kesempatan ini, Prof. Ghufron menyampaikan harapannya agar standarisasi layanan dan fasilitas kesehatan di Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan kontrol kualitas dan kontrol biaya. Tidak hanya itu, memetakan area prioritas untuk mengembangkan fasilitas layanan kanker dan sumber daya manusia juga perlu dilakukan.
“Memetakan area prioritas untuk mengembangkan fasilitas layanan kanker dan sumber daya manusia, terutama pembangunan kapasitas untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam perawatan kanker, obat-obatan, dan apotek sangat penting, serta distribusi yang merata untuk layanan di seluruh negeri. Kemudian, memperkuat layanan kesehatan primer sebagai pemantau pasien sehingga perawatan dapat mengurangi perburukan penyakit,” jelasnya.
Kegiatan seminar ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. Tampil sebagai pembicara dalam seminar ini antara lain Direktur Riset dan dan Pengabdian pada Masyarakat Unpad Prof. Rizky Abdulah, S.Si., Apt., PhD., dosen Fakultas Farmasi apt. Holis Abdul Holik, M.Si., Ph.D., dan apt. Arif Budiman, M.Si., Ph.D., Chiba Cancer Center Research Institute Prof. Yoshitaka Hippo, College of Pharmacy Chung-Ang University Prof. Kyung Taek Oh, Ph.D., serta College of Bioengineering Chongqing University Prof. Vivi Kasim, Ph.D.*
The post Dirut BPJS Kesehatan Berharap Peneliti Temukan Obat Kanker Berkualitas dengan Harga Terjangkau appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Tim Debat “Padjadjaran Revolution” Universitas Padjadjaran meraih juara pertama dalam kompetisi debat nasional “Wise Debate Competition 2024” yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta, 28-29 September 2024 lalu. Tim Padjadjaran Revolution terdiri dari Lasman (FH 2020), Marcellus Adya Saputra (FH 2024), dan Fiyandika Dwi Saputra (FIB 2024)
“Selama 2 hari penuh, tim debat Unpad berhasil memenangkan seluruh ronde perdebatan tanpa kekalahan dari babak penyisihan hingga babak final. Topik perdebatan yang diangkat di dalam kompetisi debat kali ini juga sangat beragam, mulai dari isu birokrasi pemerintahan, politik dan demokrasi, psikologi, sosial dan budaya, hingga ekonomi nasional,” ujar Lasman.
Kompetisi debat berskala nasional tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta. Pada penyelenggaraan tahun ini, kompetisi tersebut diikuti oleh 16 tim dari berbagai universitas di Indonesia.
“Kompetisi debat ini terdiri dari babak tiga penyisihan dan tiga babak eliminasi. Dari keenam ronde tersebut, Kami berhadapan dan berhasil menyisihkan tim debat dari Universitas Diponegoro, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, hingga akhirnya berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tahunan tersebut,” jelas Lasman.
Lasman berharap semoga pencapaian ini menjadi dapat menjadi motivasi bagi mereka terus belajar dan mempersiapkan diri menghadapi berbagai kompetisi debat yang akan datang.* (Rilis)
The post Tim Debat “Padjadjaran Revolution” Unpad Raih Juara 1 Wise Debate Competition 2024 di UNY appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran akan mulai melakukan rekayasa arus lalu lintas melalui Gerbang Utama (Pintu D/Gerbang Selatan) mulai Jumat 1 November 2024. Gerbang Utama yang dihiasi Tugu Makalangan tersebut akan menjadi pintu masuk bagi kendaraan roda dua dan roda empat, serta pejalan kaki.
"Dalam satu pekan ini, kita akan lakukan uji coba rekayasa arus lalu lintas melalui Gerbang Utama. Skenarionya, gerbang baru itu untuk pintu masuk, sementara pintu keluar melalui gerbang atas (Pintu A) dan gerbang RS Unpad (Pintu B)," ujar Edward Henry, Direktur Sarana, Prasana, dan Manajemen Aset (SPMA) Unpad.
Edward menambahkan, Pintu A dan Pintu B tidak hanya sebagai pintu keluar tetapi juga dapat dilalui sebagai pintu masuk sebagaimana dilakukan selama ini. Untuk bus dan kendaraan berat lainnya, akses masuk tetap melalui gerbang depan Bale Wilasa (Pintu C). Selama masa uji coba tersebut, akan dilakukan evaluasi setiap hari. Jika rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan berjalan lancar, maka akan dilanjutkan.
"Namun jika tidak lancar atau terjadi penumpukan kendaraan maka akan kita cari solusinya, perbaiki rekayasa arus lalu lintasnya. Semoga dalam sepekan itu bisa kita ketahui bagaimana baiknya," ujar Edward.
Sementara Koordinator Dit. SPMA Unpad, Dadang Sunardi, menambahkan, bus angkutan dalam kampus gratis akan tetap berangkat dari Plaza UKM Barat. Dadang juga berharap agar pemilik kendaraan tidak memarkir kendaraannya di sekitar area Gerbang Utama agar tidak menghambat kelancaran arus lalu lintas.
"Dari sisi pemantauan dan area untuk penumpang, Plaza UKM Barat tampak lebih nyaman. Lokasi tersebut juga dapat menghindari penumpukan orang dan kendaraan di wilayah dekat Gerbang Utama," jelas Dadang.
Revitalisasi Gerbang Utama Unpad Kampus Jatinangor telah direncanakan sejak awal tahun 2024, diawali dengan sosialisasi yang dilakukan bersama konsultan perencana PT Urbane Indonesia. Pembangunan fisik mulai dilakukan pertengahan tahun 2024 termasuk membangun Tugu Makalangan yang telah lebih dulu diresmikan oleh Rektor ke-13 Unpad, Prof. Rina Indiastuti pada 4 Oktober 2024 lalu.*
The post Revitalisasi Selesai Dilaksanakan, Besok Gerbang Utama Unpad Kampus Jatinangor Mulai Dibuka appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Sebanyak 28 mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Kearsipan Digital Universitas Padjadjaran mengikuti Uji Kompetensi Skema Pengelolaan Arsip Berbasis Digital yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bersama 2 Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu, 30 Oktober 2024.
Kepada Tim Kanal Media Unpad, Dosen Program Studi Sarjana Terapan Kearsipan Digital Unpad Dr. Drs. Rahman Mulyawan, M.Si., mengatakan bahwa penyelenggaraan uji kompetensi ini merupakan bentuk kerja sama dari Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) Unpad dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan diselenggarakan dalam 5 sesi, yaitu pada 28 Oktober 2024 hingga 7 November 2024.
Rahman menjelaskan, kegiatan uji kompetensi untuk sertifikasi ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa program studi Sarjana Terapan di Unpad, khususnya bagi Program Studi Kearsipan Digital Unpad. Sertifikasi ini menjadi satu hal penting bagi untuk menunjukkan kompetensi mahasiswa sebelum terjun secara langsung ke dalam dunia kerja.
“Uji kompetensi ini menjadi satu hal yang sangat penting mengingat yang diujikan sangat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang akan dihadapi oleh para mahasiswa setelah lulus dari Program Studi Kearsipan Digital,” ujar Rahman.
Lebih lanjut, Rahman mengatakan bahwa mahasiswa dapat mengikuti kegiatan uji kompetensi sebanyak satu kali. Rahman berharap mahasiswa dapat mengikuti uji kompetensi dengan baik hingga dapat dinyatakan lulus dan kompeten melalui sertifikat yang didapatkan.
“Kegiatan ujikom ini dilaksanakan satu kali dan seluruh pembiayaan sudah ditanggung oleh Unpad. Harapannya tentu semua mahasiswa yang mengikuti ujikom ini sukses, mampu menjawab semua pertanyaan yang diujikan, dan berhasil mendapatkan hasil yang kompeten sebagai nilai tambah saat akan terjun di dunia kerja, Jika tidak lulus pada ujikom pertama ini maka ujikom berikutnya mahasiswa harus menanggung sendiri biayanya,” jelas Rahman.*
The post Bekal Bersaing di Dunia Kerja, Mahasiswa Kearsipan Digital Unpad Ikuti Uji Kompetensi appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita kembali melanjutkan kegiatan silaturahmi berkunjung ke fakultas untuk menyelenggarakan kegiatan diskusi mengenai penyusunan Rencana Strategis (Renstra) periode 2024-2029. Kemarin, Rektor menutup rangkaian kegiatan silaturahmi dengan mengunjungi Fakultas Kedokteran di Auditorium Gedung Eyckman FK Unpad Bandung,
Sehari sebelumnya pada Selasa, 29 Oktober 2024, Rektor juga mengunjungi Fakultas Hukum dan Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Kegiatan tersebut melibatkan pimpinan fakultas, dosen, serta tenaga kependidikan. Turut hadir dalam kegiatan Selasa dan Rabu tersebut antara lain Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Unpad Prof. Dr. Ida Nurlinda, Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Unpad Prof. Drs. Yanyan Mochamad Yani, Direktur Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Prof. Rizky Abdullah, Direktur Sarana, Prasarana, dan Manajemen Aset Edward Henry, S.IP., MM.
Rektor mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi diselenggarakan dalam rangka untuk mendapatkan berbagai masukan yang akan digunakan dalam penyusunan Renstra periode 2024-2029.
“Kami ingin bersilaturahmi terkait dengan Renstra, tentu saya perlu mendapatkan masukan dari fakultas,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi dan diskusi bersama dengan fakultas yang ada di lingkungan Unpad ini menjadi momen bagi pimpinan Unpad untuk mendengar berbagai kebutuhan dari setiap fakultas. Rektor berharap melalui diskusi ini didapatkan berbagai saran yang dapat membantu setiap fakultas untuk berkembang.
“Jadi dalam kesempatan ini saya ingin banyak mendengar, khususnya mengenai apa sebetulnya yang harus kami akomodasi dalam lima tahun ke depan sehingga dapat menjadi peluang fakultas untuk terus berkembang lagi,” kata Rektor.
Setelah dilantik sebagai Rektor Unpad periode 2024-2029, Prof. Arief Kartasasmita melakukan serangkaian kegiatan silaturahmi dengan seluruh fakultas dan sekolah di lingkungan Unpad. Selain itu, Rektor juga bertemu dengan Senat Akademik, Dewan Guru Besar, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Unpad.*
The post Melalui Rangkaian Silaturahmi, Rektor Serap Aspirasi untuk Penyusunan Rencana Strategis Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran melalui Departemen Lingkungan Hidup berkomitmen mendukung pengembangan inovasi berbasis isu lingkungan, terutama dalam menghadapi masalah sampah dan perubahan iklim, dengan menyelenggarakan Padjadjaran Green Innovation Summit (PGIS) 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Bale Santika, Kampus Unpad Jatinangor, pada Rabu, 30 Oktober 2024 bertujuan untuk mendorong mahasiswa dalam mengembangkan gagasan kreatif yang relevan dengan penanganan sampah dan isu lingkungan lainnya.
PGIS 2024 juga menghubungkan mahasiswa dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri yang membuka peluang agar inovasi mereka dapat diterapkan dalam skala yang lebih luas dan menciptakan nilai tambah. Dengan demikian, PGIS 2024 tidak hanya menjadi wadah untuk ide-ide baru, tetapi juga mengajak generasi muda berkontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan sampah dan krisis iklim yang mendesak.
“Memilah-milah sampah itu sudah merupakan kewajiban dari setiap orang agar sampah tersebut bisa dijadikan sebagai bahan yang bisa dipergunakan kembali,” ujar Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, S.T., M.T., Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad dalam sambutannya.
Boy memaparkan bahwa saat ini, masalah sampah semakin kompleks. Sampah yang ada di sekitar kita tidak hanya mencakup sampah rumah tangga, tetapi juga berbagai limbah yang sulit diprediksi dampaknya. Maka dari itu, langkah dasar untuk mengatasi ini adalah edukasi sejak dini bagi anak-anak mengenai cara membuang sampah pada tempatnya serta memisahkan sampah organik dan non-organik.
Lebih lanjut, Boy menjelaskan bahwa ancaman sampah plastik mikro yang masuk ke rantai makanan, bahkan hingga pada ikan yang kita konsumsi. Hal tersebut menjadi tantangan bahwa penyelesaian masalah sampah harus dilakukan secara berkelanjutan. Dengan peran aktif masyarakat, diharapkan penyelesaian masalah sampah dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Mudah-mudahan di dalam diskusi ini bisa menularkan ide-ide kreatif atau inovasi-inovasi kreatif terkait dengan sampah, sehingga di Bandung khususnya, dan di seluruh Indonesia pada umumnya bisa bersih dari sampah,” harap Boy.
Perwakilan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Yasin, menyatakan mengenai pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan sampah, dari metode "kumpul, angkut, buang" menjadi "batasi, hindari, dan kurangi" timbunan sampah. Yasin juga menekankan bahwa konsep 3R — Reduce, Reuse, Recycle — harus menjadi kebutuhan bersama.
“Urusan sampah bukan lagi sebagai sumber pemborosan sumber daya, sumber polusi, dan kerusakan lingkungan yang mengancam kehidupan kita. Sebaliknya, urusan sampah harus diselesaikan melalui upaya-upaya produktif yang dapat memberikan manfaat ekonomi namun tetap memaduserasikan dengan kepentingan lingkungan, kesehatan, dan sosial,” papar Yasin dalam sambutannya.
Yasin melanjutkan, bahwa triple planetary crisis—perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi—dapat diatasi melalui pendekatan pengelolaan sampah yang produktif dan berkelanjutan yang kemudian dapat mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi sirkuler dalam pengolahan sampah, mulai dari produksi hingga tahap akhir. Dengan terselenggaranya PGIS 2024, KLHK menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa dan generasi muda atas peran aktif mereka dalam mendukung isu lingkungan, dengan harapan lahirnya inovasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan adil.
“Semoga seluruh upaya yang kita lakukan bersama ini menjadi jalan kebaikan dalam upaya mewujudkan pengolahan sampah yang lebih baik menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Imam Pesuwaryantoro, Corporate Communications PT Plasticpay, turut memberikan materi berjudul “Mendukung Ekonomi Sirkular untuk Plastik”. Selain itu, juga dilaksanakan talkshow bertema “Menuju Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan dan Berkeadilan di Indonesia” dengan empat narasumber, yaitu Prof. Dr. Cuk Supriyadi Ali Nandar, S.T., M.Eng. (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Dr. Teguh Husodo, M.Si. (Ketua Pusat Keselamatan, Kesehatan, Keamanan Lingkungan Universitas Padjadjaran), Yuga Pratomo (Head of Merchant Partnership DANA), dan Afifah Rahmi Andini (Greenpeace Indonesia).*
The post Mencari Ide Kreatif Kelola Sampah di Padjadjaran Green Innovation Summit 2024 appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Tim riset program studi Sarjana Terapan Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran menyelenggarakan pelatihan Kesehatan Reproduksi kepada 50 mahasiswa PSDKU Unpad Pangandaran di Kampus PSDKU Unpad Pangandaran, Cintaratu Kabupaten Pangandaran, Kamis 24 Oktober 2024. Pelatihan bertujuan memberi pembekalan materi kesehatan reproduksi dan materi persiapan masa pranikah.
“Pembekalan kesehatan reproduksi sangat penting untuk diberikan kepada mahasiswa, terutama mahasiswa non-kesehatan, karena beberapa mahasiswa mungkin belum pernah mendapatkan materi tersebut,” ujar Dr. Puspa Sari, SST., M.Keb, dosen Kebidanan FK Unpad yang juga ketua tim pelaksana riset.
Riset ini merupakan kerja sama FK Unpad dengan Kementerian Kesehatan Direktorat Kesehatan Usia Produktif & Lanjut Usia Materi terdiri dari 5 modul dilengkapi dengan quiz, dan dapat diakses oleh mahasiswa pada laman https://belajarkesga.kemkes.go.id/ulp_course/kesehatan-reproduksi-bagi-mahasiswa/. Mahasiswa dapat mengakses sertifikat pelatihan setelah mengikuti semua modul. Modul yang disajikan terdiri dari materi singkat, infografis, juga video yang menarik, sehingga mahasiswa tertarik memahami materi-materi didalamnya.
Lebih lanjut Puspa mengatakan, tema kesehatan reproduksi masih dirasakan mahasiswa sebagai hal yang tabu. Kurangnya pemahaman terhadap kesehatan reproduksi dapat mengakibatkan beberapa permasalahan. Tiga besar masalah kesehatan reproduksi yang banyak terjadi dikenal dengan istilah TRIAD KRR atau tiga risiko yang paling banyak dihadapi remaja terkait Kesehatan Reproduksi Remaja yaitu masalah seksualitas, penyakit menular seksual (HIV/AIDS), dan NAPZA.
Program untuk mengatasi masalah Kesehatan reproduksi remaja sebetulnya sudah banyak dilaksanakan di Tingkat SMP dan SMA, namun program tersebut belum banyak menjangkau mahasiswa di perguruan tinggi. Padahal mahasiswa termasuk kelompok penting dalam mendapatkan materi kesehatan reproduksi, sebagai persiapan masa penikahan yang sehat.
Puspa dan tim yaitu Astuti Dyah Bestari, SST., M.Keb., Neneng Martini, SST., M.Keb., Bdn. Sefita Aryuti Nirmala, SST., M.Keb., MH., dan Yan Yan Yasirulhaq, dr, yang sama-sama fokus pada masalah kesehatan reproduksi wanita usia subur termasuk mahasiswa, merasa beruntung karena diberikan tawaran oleh Kementerian Kesehatan Direktorat Kesehatan Usia Produktif & Lanjut Usia, sebagai tim pelaksana pelatihan Kesehatan reproduksi mahasiswa.
Puspa dan tim juga mendapatkan dukungan dari Kepala Departemen dan Kepala Pusat Studi SKIP-Nakes FK Unpad, karena kegiatan riset dan pengabdian masyarakat melalui pelatihan Kesehatan reproduksi pada mahasiswa dapat menjadi kebermanfaatan dan keberlangsungan (sustainability) tidak hanya pada mahasiswa Unpad tetapi juga perguruan tinggi lainnya. Selain pada mahasiswa Unpad, Puspa dan tim juga memberikan pelatihan pada mahasiswa di perguruan tinggi lain seperti ITB dan IKOPIN. Harapannya agar semua mahasiswa memahami masalah dan solusi atas masalah kesehatan reproduksi, juga sebagai persiapan masa pernikahan kelak.
Sesi pertama, pelatihan diawali dengan pretest, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu pemberian materi mengenai self awareness dan self love, relasi dengan orangtua dan teman, kekerasan dan kesetaraan gender, gizi seimbang, penyakit infeksi dan imunisasi pencegahan penyakit kesehatan reproduksi, kesehatan mental, kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan, perilaku seksual yang sehat, career dan financial planning juga family planning.
Sesi pelatihan diakhiri dengan posttest untuk melihat peningkatan pengetahuan mahasiswa terkait kesehatan reproduksi. Setelah pelatihan selesai dilakukan diskusi kelompok terfokus untuk mengetahui masalah kesehatan reproduksi yang dialami mahasiswa, juga hambatan dalam mengakses layanan kesehatan reproduksi pada mahasiswa.
Mahasiswa PSDKU Unpad Pangandaran yang mengikuti pelatihan menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi, terlihat dan keaktifan dan keikutsertaan pelatihan dari awal sampai akhir sesi. Mahasiswa dan perwakilan BEM, diminta untuk menyampaikan materi juga laman pelatihan gratis pada rekan mahasiswa lain yang kebetulan tidak dapat mengikuti pelatihan.
Direktur PSDKU Unpad Pangandaran, Alexander M. A. Khan, S.Pi., M.Si., Ph.D. menyampaikan, pihaknya sangat berharap kegiatan seperti ini bisa rutin per semester dilakukan, pesertanya juga dapat diperluas dengan mengundang pelajar Kelas 12 SMA se-Kabupaten Pangandaran, selain untuk sharing ilmu juga sekaligus untuk mengenalkan PSDKU Unpad Pangandaran.* (Rilis FK Unpad)
The post Tim Riset Kebidanan FK Unpad Lakukan Pelatihan Kesehatan Reproduksi di PSDKU Unpad Pangandaran appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Negeri Malang (LSP P1 UM) melakukan kunjungan kerja ke LSP Universitas Padjadjaran dalam rangka studi banding pengelolaan LSP P1 di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) di Ruang Livin’ Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Selasa 29 Oktober 2024.
“Kami dari LSP Unpad mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari LSP P1 UM yang telah menjadikan LSP Unpad menjadi tujuan studi banding, dan semoga kegiatan ini dapat membuka peluang kerja sama antara LSP Unpad dan LSP P1 UM di masa yang akan datang,” ujar Kepala LSP Unpad, Syariful Mubarok, S.P., M.Sc., Ph.D.
LSP P1 adalah lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), P1 atau pihak pertama merupakan LSP yang dibentuk oleh lembaga pendidikan atau pelatihan.
Saat berdiskusi, Kepala LSP Unpad didampingi jajaran pimpinan lainnya yaitu Manajer Sertifikasi Dr. Eng. Uji Pratomo, M.Si., Manajer Mutu Syawaludin A. Harahap, S.Pi.,M.Sc., dan Manajer Administrasi, Publikasi dan Kerjasama Teguh Pranajaya, ST.,MM. Sementara tim LSP P1 UM hadir sebanyak 9 orang, yaitu Kepala UPT LSP P1 UM Dr. Makbul Mukasar, S.Pd.,M.Si., Komite Skema Dan Pengembangan Dr. R. Anggia Listyaningrum, S.Pd.,M.Pd., Manajemen Sertifikasi Dr. Tomi Listiawan, S.Si.,M.Pd., Manajemen TUK Ramdhan Fazrianto S.,M.Si., Manajemen Standarisasi Dan Manajemen Mutu Dr. Agus Hery S.I.,M.Pd., Manajemen Administrasi dan Keuangan Sujito, S.T.,M.T.,Ph.D., dan tim pengelola administrasi.
Sementara Kepala UPT LSP P1 UM, Dr. Makbul Mukasar mengatakan, “Kami ingin berdiskusi dengan LSP Unpad mengenai pengelolaan LSP P1 khususnya, baik dalam bidang administrasi, keuangan dan juga teknis pelaksanaan uji sertifikasi di LSP Unpad”.
Dalam diskusi antara LSP P1 UM dengan LSP Unpad membahas topik seputar pengelolaan LSP P1 di lingkungan PTNBH baik secara teknis maupun prosedural. Diskusi tersebut diisi dengan tukar pikiran dan berbagi pengalaman mengenai tata kelola administrasi, skema sertifikasi, penentuan tarif uji sertifikasi, manajeman TUK (Tempat Uji Kompetensi) dan hal-hal lain terkait pengelolaan LSP P1.
Kepala LSP Unpad juga menyampaikan bahwa saat ini LSP Unpad telah dibentuk menjadi Unit Usaha Akademik, yang berarti LSP Unpad telah menjadi salah satu income generator bagi Universitas Padjadjaran. Selanjutnya kedua belah pihak memaparkan masing-masing skema sertifikasi yang telah dimilikinya dan melihat peluang kerja sama. Di akhir diskusi, tim dari LSP P1 UM mengundang tim dari LSP Unpad untuk melakukan kunjungan balasan dalam rangka penguatan kerjasama.* (Rilis LSP Unpad/Teguh Pranajaya)
The post Studi Banding Pengelolaan LSP P1, Universitas Negeri Malang Kunjungi Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, menyelenggarakan kegiatan diskusi bersama mahasiswa Unpad untuk menjaring berbagai aspirasi dan saran dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) periode 2024-2029. Kegiatan diskusi tersebut dilaksanakan di Taman Bale Santika Unpad Jatinangor, Senin 28 Oktober 2024.
Kegiatan diskusi tersebut melibatkan perwakilan dosen dan mahasiswa di lingkungan Unpad, yaitu perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Unpad, BEM dari berbagai fakultas, serta perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi mahasiswa Unpad.
“Tentu saja ini bukan pertama dan terakhir kali. Jadi kapanpun kalian mau bertemu dengan saya, Insya Allah kita bisa musyawarah dan diskusi lebih lanjut,” ujar Rektor.
Dalam pemaparannya, Rektor mengatakan bahwa melalui kegiatan diskusi ini diharapkan dapat menampung berbagai masukan dalam penyusunan Renstra periode 2024-2029 untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman dan nyaman bagi aktivitas mahasiswa.
“Prinsipnya kita akan perbaiki yang masih belum baik dan perkuat hal-hal yang sudah baik. Yang penting adalah saya ingin membuat kampus ini tentu menjadi tempat yang lebih nyaman dan aman untuk teman-teman melakukan aktivitas,” kata Rektor.
Pada kesempatan ini Rektor mendapatkan berbagai masukan dari mahasiswa yang hadir dalam kegiatan diskusi, seperti mengenai perbaikan dan peningkatan sarana dan prasana guna memaksimalkan proses belajar serta meningkatkan keamanan bagi mahasiswa di lingkungan kampus.
“Mudah-mudahan ruang terbuka seperti ini akan lebih banyak lagi dan Insya Allah fasilitas-fasilitas lain agar mahasiswa beraktivitasnya jadi lebih mudah juga akan diperbaiki. Jadi nanti semua saran dan masukan saya akan mencatatnya untuk dimasukkan ke dalam Renstra,” jelas Rektor.*
The post Jaring Aspirasi, Rektor Diskusi dengan Mahasiswa di Taman Bale Santika Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.