Sehubungan dengan perencanaan tahunan unit kerja di lingkungan Universitas Padjadjaran, kami dengan ini mengumumkan jadwal penginputan rencana anggaran dan detail item barang sebagai dasar rencana kerja anggaran tahunan dan rencana umum pengadaan untuk tahun 2024.
Jadwal Penginputan pada Database aplikasi Siat Perencanaan:
Tanggal: 13 Desember 2023 - 08 Januari 2024
Pada SIAT Perencanaan Modul Usulan Tahunan
Untuk memastikan kelancaran proses perencanaan, harap menyiapkan program dan kegiatan serta pengelompokan kegiatan yang sudah tersedia pada aplikasi serta rincian item barang/jasa dengan cermat. Pastikan informasi data mencakup hal berikut:
Kelompok Kegiatan, Akun Belanja, Nama Barang/Jasa, Kuantitas, Spesifikasi Teknis, dan Perkiraan Harga (memperhatikan peningkatan tingkat inflasi)
Perencanaan ini akan menjadi dasar untuk Rencana Kerja anggaran tahunan Unit kerja dan rencana umum pengadaan tahun 2024. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh unit kerja untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun rencana anggaran, memastikan bahwa kebutuhan dan prioritas masing-masing unit terakomodir. mohon diperhatikan agar data terinput tersebut akan terintegrasi dengan sistem lain diantaranya modul Oracle Finance dan sistem informasi procurement tersedia. selain itu sebagai syarat dari manajemen akuntabilitas kinerja yang baik pada akhir periode jadwal pengmuman ini diwajibkan bagi unit kerja untuk memiliki dokumen RKAT dengan format baku RKAT PTNBH dan mengirimkannya ke dir.psi@unpad.ac.id.
Kami mengharapkan kerjasama penuh dari seluruh staf dan unit kerja dalam menjalankan proses ini. Penginputan yang tepat waktu dan akurat akan menjadi landasan yang kuat untuk menyusun rencana kerja anggaran tahunan dan pengadaan tahun 2024 yang efektif, efisien, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Koordinator Bid Perencanaan Jana Rustia.
[Kanal Media Unpad] Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Universitas Padjadjaran menggelar Protocol Comparison Activity (Procoma) 2025, forum tahunan yang mempertemukan 17 KPM dari berbagai universitas se-Jawa Barat untuk bertukar informasi, pengalaman, dan praktik terbaik keprotokolan. Berkolaborasi dengan Forum Korps Protokoler Mahasiswa Jawa Barat (FKPM Jabar), kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pusat Studi Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Unpad Kampus Jatinangor pada Sabtu, 31 Mei 2025
Dengan mengusung tema “UNITY: Unite to Ignite and Spark Excellence through Purposeful Collaboration and Synergy” serta tagline “Unite with Passion, Boost with Action”, Procoma 2025 bertujuan untuk menjadi ruang pertukaran gagasan, praktik terbaik, dan penguatan jejaring keprotokolan antar mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya menekankan pentingnya keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat nilai-nilai sinergi, etika, dan budaya organisasi yang melekat dalam dunia keprotokolan.
“Keprotokolan memang memiliki dasar hukum, tetapi tidak lepas dari unsur courtesy, custom, manners, dan politeness. Anak muda perlu mulai belajar seni ‘bermain’ dalam keprotokolan, terutama ketika kita telah memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai,” ujar Murdi Primbani, S.H., LL.M., Fungsional Diplomat Ahli Madya dari Kementerian Luar Negeri RI, selaku salah satu pemateri bertajuk “Standar Internasional dan Etika Diplomatik dalam Penyelenggaraan Acara Lintas Negara”.
Sementara Direktur Kemahasiswaan Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, SS., MA., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan Procoma 2025. Inu menegaskan bahwa Unpad sangat mendorong inisiatif dan kreativitas mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan berbasis kolaborasi, seperti Procoma yang tidak hanya mengembangkan kompetensi teknis dan organisasi, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan, etika, dan kemampuan komunikasi yang kuat.
“Forum seperti ini menjadi representasi nyata peran aktif mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan dan penguatan kualitas kelembagaan secara kolektif,” ujar Inu.
Melalui kegiatan Procoma 2025, membuktikan bahwa dunia keprotokolan mahasiswa bukan hanya tentang tata acara formal, tetapi juga tentang kepemimpinan, etika komunikasi, dan kerja kolektif yang solid. Ke depan, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai wadah strategis untuk membangun jejaring, meningkatkan kapasitas, dan menumbuhkan generasi muda yang andal di bidang keprotokolan.*
Sumber: https://kpm.unpad.ac.id/protocol-comparison-activity-procoma-2025/
The post KPM Unpad Gelar Procoma 2025, Dihadiri 17 Korps Protokoler Mahasiswa di Jawa Barat appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran menyelenggarakan webinar bertema “Kegawatdaruratan pada Persarafan” sebagai ruang dialog kritis dan edukatif seputar penanganan stroke dan tetanus bagi masyarakat umum yang diselenggarakan secara daring pada Selasa, 10 Juni 2025.
Sebagai agen perubahan dalam pembangunan kesehatan masyarakat, webinar ini berhasil menarik lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, tenaga kesehatan, hingga warga dari komunitas lokal. Kegiatan ini menjadi salah satu refleksi nyata dari pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. Di bawah bimbingan langsung dosen-dosen Sub Departemen Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis Fkep Unpad, kegiatan ini menjadi refleksi nyata dari pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. Prof. Yanny Trisyani Wahyuningsih, S.Kp., MN., Ph.D memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan positif dan turut memberikan sambutan dalam kegiatan webinar ini.
Terdapat dua isu utama yang diangkat dalam kegiatan webinar ini, yaitu materi mengenai golden hour dalam kasus stroke, fase kritis yang menentukan nasib pasien, serta antara pemulihan atau kecacatan yang disampaikan oleh Ns. Kurhayati, S.Kep. Selanjutnya, materi disampaikan oleh Ns. Nina Maryam, S.Kep., yang mengangkat pentingnya penanganan luka agar tidak berkembang menjadi infeksi tetanus yang mematikan.
Kegiatan webinar ini menjadi menarik karena tidak hanya menyajikan materi yang bersifat teoritis, tetapi juga melibatkan interaksi yang terjadi sebagai cerminan dari kebutuhan nyata masyarakat. Salah satu peserta webinar, Suci Kintani dari Karang Taruna Cikole, Lembang, menyampaikan harapannya agar edukasi seperti ini bisa menjangkau komunitas-komunitas petani di pedesaan, yang rentan terhadap luka infeksi dan masih kurang memahami gejala awal stroke.
Melalui pendekatan komunikasi yang sederhana namun ilmiah, para dosen membangun jembatan antara ilmu pengetahuan keperawatan dengan kebutuhan nyata masyarakat. Lebih dari itu, webinar ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3 mengenai kehidupan sehat dan sejahtera dengan mendorong kesadaran masyarakat dalam menghadapi kegawatdaruratan, serta SDG 4 tentang pendidikan berkualitas melalui perluasan akses pengetahuan kesehatan,
Dengan semangat keberlanjutan, Fkep Unpad berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin, baik secara daring maupun luring, sehingga jangkauan edukasi dapat meluas hingga ke pelosok wilayah yang membutuhkan.* (Rilis Fkep Unpad)
The post Fakultas Keperawatan Unpad Berikan Edukasi Penanganan Stroke dan Tetanus Melalui Webinar appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Dalam rangka mendorong peningkatan jumlah dokter spesialis dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, Anggota DPR Republik Indonesia Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si., dan Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si., mengunjungi Rumah Sakit Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kamis, 19 Juni 2025. Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, bersama pimpinan di lingkungan Unpad dan RS Unpad.
Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Dr. Netty Prasetiyani menjelaskan bahwa pendirian RS Unpad ini merupakan salah satu bentuk peran lembaga pendidikan dalam mempercepat peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Dalam hal ini, Netty menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perkembangan RS Unpad dalam melayani masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi bahwa RS Unpad ini layak menjadi besar dan bisa melayani masyarakat luas di tingkat provinsi dan nasional. Nampaknya ini menjadi sebuah dukungan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat kita,” ujar Netty.
Sementara itu, Rektor menjelaskan bahwa RS Unpad diharapkan dapat senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya memberikan layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat, RS Unpad diharapkan dapat menjadi wahana pendidikan dan riset bagi mahasiswa Unpad.
“Mudah-mudahan Rumah Sakit Unpad ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan bisa menjadi rumah sakit yang dipergunakan untuk pendidikan dan riset bagi mahasiswa. Tentu kami tidak bisa berjalan sendiri, jadi pembangunan ini perlu dukungan dari pemerintah,” jelas Rektor.
Rektor menjelaskan bahwa dukungan dibutuhkan agar dapat segera mewujudkan penambahan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Lebih lanjut, hal ini juga bertujuan untuk mewujudkan penambahan kapasitas rawat inap di Jawa Barat dan meningkatkan layanan kesehatan yang lebih cepat dan tepat.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa Unpad tengah mengembangkan jejaring kesehatan yang bertujuan agar mahasiswa atau dosen di lingkungan Unpad dapat langsung melakukan supervisi di rumah sakit pendidikan jejaring dan mempercepat proses peningkatan dokter spesialis di daerah.
“Mudah-mudahan FK Unpad bisa mengirimkan dosen-dosennya untuk mempercepat proses peningkatan dokter spesialis, khususnya di Jawa Barat. Dengan model tersebut diharapkan kapasitas peningkatan dokter spesialis tidak hanya terbatas dokter yang berpraktik di RS Unpad saja, tetapi satu Jawa Barat menjadi tempat pendidikan,” jelasnya.*
The post Anggota DPR RI Apresiasi Perkembangan RS Unpad Layani Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menyediakan berbagai skema beasiswa untuk jenjang Magister dan Doktor sebagai upaya mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang akademik dan profesional. Skema beasiswa ini mencakup program nasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi seperti Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dan Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI), serta program pendanaan internal Unpad seperti Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran (BDPD) dan Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran (BUPP).
“Melalui beasiswa yang ada menunjukkan bahwa Unpad berperan dalam menyediakan pendidikan yang bisa memberikan impact bagi masyarakat. Semakin banyak lulusan S-2 dan S-3, maka semakin besar kontribusi yang bisa Unpad berikan bagi penyelesaian masalah di masyarakat,” ujar Direktur Akademik Unpad, Prof. Dr. apt. Aliya Nur Hasanah, M.Si. dalam wawancara dengan Kanal Media Unpad pada Kamis, 19 Juni 2025.
Terkait kuota penerimaan, Prof. Aliya menjelaskan bahwa jumlahnya ditentukan oleh pemerintah. Untuk Beasiswa PMDSU, kuota disesuaikan dengan jumlah promotor yang eligible, di mana tahun ini terdapat tujuh promotor sehingga tersedia tujuh kuota. Sementara itu, kuota PDDI juga ditetapkan pemerintah namun tidak bergantung pada jumlah promotor.
Pada laman resmi Beasiswa PMDSU dan Beasiswa PDDI, telah dicantumkan daftar program studi dan promotor (khusus untuk PMDSU) yang dapat dipilih. Skema PMDSU (beasiswa S-2 dan S-3) bersifat terarah, di mana peserta hanya bisa mendaftar pada promotor yang telah ditetapkan. Sementara itu, pada beasiswa PDDI (beasiswa S-3), peserta hanya memilih program studi tanpa menentukan promotor. Pendaftaran keduanya dilakukan melalui laman SMUP yang disediakan secara khusus untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) sebagai salah satu syarat mendaftar Beasiswa PMDSU dan Beasiswa PDDI.
“Jadi LoA hanya sebagai salah satu persyaratan saja, dan Unpad bukan sebagai penentu siapa yang akan diterima. Khusus dalam Beasiswa PMDSU, terdapat proses wawancara oleh promotor,” ujar Prof. Aliya.
Prof. Aliya menambahkan bahwa khusus untuk Beasiswa PDDI, Unpad membuka gelombang pendaftaran di luar skema reguler SMUP yang masih dibuka hingga Kamis, 19 Juni 2025 pukul 23.59. Program PDDI tidak hanya menawarkan skema single degree, tetapi juga double degree, yang memungkinkan peserta meraih dua gelar dalam waktu tiga tahun. Melalui skema ini, peserta juga berpeluang mengikuti program di universitas mitra, sehingga menjadi kesempatan bagi yang ingin melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa penuh.
Selain itu, Unpad juga menyediakan beasiswa internal, yaitu Beasiswa BPDP yang ditujukan untuk studi jenjang S-3, serta Beasiswa BUPP yang merupakan program fast track dari S-2 dan S-3. Sama seperti skema PMDSU, kedua beasiswa ini juga bersifat terarah (targeted), karena promotor dan topik penelitian telah ditentukan sejak awal. Dengan demikian, mahasiswa penerima beasiswa BPDP dan BUPP sudah memiliki arah riset yang jelas sejak mulai studi. Pendaftaran untuk Beasiswa BPDP dan BUPP juga dilakukan melalui laman SMUP.
“Ini merupakan peluang besar, jadi jangan ragu untuk mendaftar beasiswa. Di Unpad, pilihan program studi cukup beragam dan dapat disesuaikan dengan minat masing-masing calon peserta,” kata Prof. Aliya.*
The post Ayo Kejar Beasiswa Magister dan Doktor di Unpad, Tersedia Beberapa Skema appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran melompat ke peringkat 515 dunia dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2026 yang dirilis Kamis 19 Juni 2025. Pada Tingkat nasional, Unpad berada di peringkat 7 nasional. Tahun lalu, Unpad berada di peringkat 596 dunia dan 7 nasional. Dari 7 perguruan tinggi tersebut, Unpad melompat paling tinggi sebanyak 81 peringkat dari 596 ke 515.
“Kemarin Unpad memperoleh rekognisi internasional dari Times Higher Education (THE) Impact Rankings, hari ini Unpad memperoleh lagi rekognisi internasional dari QS WUR. Unpad melompat tinggi ke peringkat 515 dunia, ini berarti kita sudah on the track dalam mencapai target 300 dunia di tahun 2029 nanti,” ujar Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita.
Rektor menambahkan, pengakuan internasional ini memang patut disyukuri. Namun yang lebih penting lagi adalah memastikan bahwa Unpad komitmen mewujudkan prinsip unggul, inklusif dan berdampak. Kiprah dan prestasi Unpad harus terasa dampaknya bagi lingkungan internal dan masyarakat luas.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholders Unpad, Majelis Wali Amanat, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan mitra yang telah bekerja keras serta berkolaborasi meningkatkan kualitas Unpad. Mari kita kawal bersama pencapaian target yang telah ditetapkan dan komitmen kebermanfaatan bagi masyarakat luas,” ujar Rektor.
Urutan peringkat perguruan tinggi QS WUR lingkup Indonesia dari peringkat 1 hingga 7 tahun ini tidak berubah dibanding dengan peringkat tahun lalu. Seluruh perguruan tinggi tersebut mengalami peningkatan peringkat dunia, dan Unpad mencapai lompatan tertinggi sebanyak 81 peringkat. Peringkat tertinggi secara nasional ditempati Universitas Indonesia yang juga menempati peringkat 189 dunia.*
The post Lompat Tinggi, Universitas Padjadjaran Tempati Peringkat 515 Dunia QS WUR 2026 appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menerima kunjungan benchmarking dari Universitas Galuh (Unigal) Ciamis pada Rabu, 18 Juni 2025, di Ruang Rapat Bersama 2, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi dan praktik Unpad dalam pengelolaan kemahasiswaan, pengembangan karier, dan hubungan alumni sebagai referensi bagi Universitas Galuh dalam meningkatkan layanan serupa.
Delegasi tamu dipimpin oleh Rektor Unigal, Prof. Dr. Dadi, M.Si. Turut hadir mendampingi, Wakil Rektor I Dr. drh, Agus Yuniawan Isyanto, M.P., Wakil Rektor II Dr. Hj. Jeti Rachmawati, Ir., M.P., serta jajaran direktur dan kepala bagian. Delegasi Unigal diterima oleh Direktur Kemahasiswaan Unpad, Dr. Inu Isnaeni Sidiq, SS., MA., Ph.D. Hadir pula Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, S.Sos., M.A. (SUT), PhD. serta jajaran Direktorat Kemahasiswaan Unpad.
“Karena kita sama-sama berada di Jawa Barat, sudah seharusnya bisa bersinergi serta saling belajar dan menguatkan satu sama lain. Bidang kemahasiswaan ini sangat dinamis, terlebih sejak masa pandemi COVID-19, sehingga diperlukan kolaborasi dan pertukaran praktik baik antarperguruan tinggi,” ujar Inu.
Saat ini, Unpad telah menjalankan berbagai program strategis dalam pengembangan kemahasiswaan, seperti peningkatan kapasitas organisasi mahasiswa (ormawa), penguatan layanan konseling, serta pembinaan kompetensi dan minat bakat. Selain itu, Unpad juga aktif mengembangkan Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan Unpad yang menjembatani mahasiswa dan lulusan dengan dunia kerja, serta memperkuat jejaring alumni melalui berbagai program keterlibatan dan kontribusi terhadap kampus.
“Kami (Unigal) ingin banyak belajar terkait bidang kemahasiswaan, mulai dari tata kelola hingga pengembangan organisasi mahasiswa Unpad. Kami berharap dapat banyak belajar dari Unpad dalam pengelolaan bidang kemahasiswaan,” ujar Rektor Unigal, Prof. Dr. Dadi, M.Si.
Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara Unpad dan Unigal, khususnya dalam pengembangan program kemahasiswaan dan karier. Pertukaran pengalaman dan praktik terbaik antaruniversitas di Jawa Barat ini diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan tinggi yang lebih inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.*
The post Pelajari Bidang Kemahasiswaan, Pimpinan Universitas Galuh Kunjungi Universitas Padjadjaran appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjajaki peluang kerja sama pendidikan dengan Zimbabwe melalui kolaborasi antaruniversitas dari kedua negara. Penjajakan ini dilakukan dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025 di Ruang Rapat Rektorat, Gedung Rektorat Unpad Jatinangor. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Unpad untuk memperluas jejaring internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui kemitraan global.
“Kami (Unpad) sedang mencari peluang kerja sama yang lebih luas antara universitas di Zimbabwe dan Indonesia, karena kita memiliki banyak kesamaan dan dapat saling berbagi antara kedua negara, kedua universitas. Bahkan, kita bisa memulai dengan program pertukaran,” ujar Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita.
Unpad dan Pemerintah Zimbabwe berpeluang mengembangkan program perkuliahan dan kegiatan akademik sebagai bagian dari kerja sama internasional. Mahasiswa Zimbabwe dapat mengikuti pertukaran jangka pendek di Unpad, sebaliknya, mahasiswa Unpad berkesempatan belajar di Zimbabwe selama beberapa minggu hingga tiga bulan. Program ini diharapkan menjadi sarana pertukaran ilmu dan pembelajaran di kedua negara.
“Zimbabwe dan Indonesia telah menjalin kolaborasi yang sangat kuat dalam isu-isu kerja sama Selatan-Selatan. Maka dari itu, kami siap bekerja sama dengan Unpad, baik melalui pertukaran staf, kolaborasi riset, maupun program double-degree,” jelas Zvinechimwe Ruvinga Churu, Wakil Sekretaris Presiden dan Kabinet Zimbabwe.
Pemerintah Zimbabwe menilai pentingnya mahasiswa belajar di lingkungan berbeda untuk memperluas wawasan dan memahami perspektif global. Karena itu, Pemerintah Zimbabwe mendorong mahasiswanya untuk menempuh pendidikan di luar negeri, termasuk di Unpad yang dinilai sebagai mitra strategis dalam menyediakan pengalaman akademik berkualitas.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, S.Psi., MOP., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Unpad Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.Si., S.IP., MT., M.Han., Kepala Kantor Urusan Internasional Unpad Anggia Utami Dewi, S.IP., M.IS., Ph.D., Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia M. Makururu, Duta Besar Indonesia yang akan bertugas di Zimbabwe Arief Hidayat, Staf Kementerian Luar Negeri RI Dewi Iriani, serta Staf Kedutaan Besar Indonesia di Zimbabwe Hazmi. Sedangkan dari pihak Zimbabwe hadir Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia M. Makururu, Kepala Direktur Beasiswa Nasional Dr. W. Kachere, Direktur Beasiswa Nasional C. Taringa, Asisten Wakil Sekretaris Utama, W. Mungate, Pejabat Urusan Indonesia, E. Chaoneka.
Pertemuan antara Unpad dengan Pemerintah Zimbabwe menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun hubungan bilateral di bidang pendidikan. Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta ekosistem akademik yang inklusif, kolaboratif, dan saling menguntungkan bagi kedua negara.*
The post Pemerintah Zimbabwe Jajaki Kolaborasi dengan Universitas Padjadjaran appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran meraih peringkat 7 nasional dengan nilai rata-rata 81,6 pada The Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025 yang dirilis pada Rabu 18 Juni 2025. Posisi Unpad naik dua peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat 9 nasional dengan nilai rata-rata 76,5. Secara global, Unpad kini berada di peringkat 201-300 dunia.
"Syukur alhamdulillah kita bisa memperoleh rekognisi internasional ini. Peringkat THE Impact ini selaras dengan prinsip Unpad dan Kemdiktisaintek, bahwa perguruan tinggi harus berdampak kepada masyarakat luas. Penilaian yang dilakukan lembaga bereputasi global ini bisa menjadi salah satu tolok ukur terhadap apa yang selama ini kita lakukan," ujar Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita.
THE Impact Rankings merupakan penilaian terhadap apa yang dilakukan universitas melalui tridharma perguruan tinggi pendidikan --penelitian, dan pengabdian masyarakat-- terhadap 17 indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) serta bagaimana dampak yang dihasilkannya kepada masyarakat. Pada tahun 2025, penilaian dilakukan kepada 2.536 universitas dari 130 negara.
Dari 17 indikator SDGs yang dinilai, Unpad memperoleh peringkat 3 besar nasional untuk beberapa tujuan, yaitu peringkat 1 nasional untuk pengukuran SDG 10 Berkurangnya Kesenjangan, peringkat 2 nasional untuk SDG 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan dan SDG 14 Ekosistem Lautan, serta peringkat 3 nasional untuk SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 15 Ekosistem Daratan, dan SDG 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh.
"Terima kasih kepada seluruh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan alumni Unpad yang telah berkontribusi memberi dampak positif kepada masyarakat. Mari tegaskan komitmen Unpad untuk unggul, inklusif dan berdampak," ujar Rektor.*
The post Universitas Padjadjaran Raih Posisi 7 Nasional THE Impact Rankings 2025 appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjadi co-host dalam pelaksanaan kegiatan Undergraduate International Conference 2025 (UGIC’25) bertema "Nurturing an entrepreneurial mindset among future employees in accelerating business success" yang telah diselenggarakan secara daring pada 13–14 Juni 2025. Penyelenggaraan konferensi internasional ini bertujuan sebagai wadah strategis bagi mahasiswa jenjang sarjana dari berbagai negara untuk berbagi ide, hasil riset, dan membangun jejaring akademik lintas budaya.
Konferensi ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari enam universitas dari berbagai negara, antara lain adalah Universitas Padjadjaran, Universiti Sains Malaysia, Nanning University, Chongqing Institute of Engineering, dan Universitas Mataram.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, S.E., MS., Ak., CA., menyampaikan pentingnya penguatan jejaring internasional dan penanaman pola pikir kewirausahaan bagi generasi muda, terutama dalam menghadapi dinamika dunia kerja masa depan.
Sesi dilanjutkan dengan keynote address yang disampaikan oleh Dean of School of Management Universiti Sains Malaysia Prof. Dr. Noor Hazlina Binti Ahmad, serta guest lecture yang disampaikan oleh School of Managemen Chongqing Institute of Engineering AP Dr. Liu Tingting dengan membawakan topik “Riding Gig Economy Startup Wave: Freedom, Growth, and Uncertainty”.
UGIC’25 menghadirkan dua jalur penelitian utama, yaitu Human Resources Management dan Entrepreneurship. Lebih dari 40 mahasiswa jenjang sarjana mempresentasikan hasil penelitiannya, mendapatkan masukan akademik, serta memperoleh sertifikat partisipasi dan peluang publikasi. Dengan dukungan penuh dari para liaison universitas masing-masing, khususnya Dr. Alfiah Hasanah dari FEB Unpad, UGIC’25 berhasil mendorong semangat kolaboratif dan kompetensi akademik mahasiswa lintas negara.* (Rilis FEB Unpad)
The post UGIC 2025 Dorong Semangat Kolaboratif dan Kompetensi Akademik Mahasiswa Lintas Negara appeared first on Universitas Padjadjaran.
[Kanal Media Unpad] International Communication Association (ICA) merupakan asosiasi akademisi terkemuka dalam bidang komunikasi yang bertujuan untuk memajukan studi ilmiah komunikasi melalui kolaborasi global dan penelitian akademik yang unggul. Pada tahun 2025, ICA menyelenggarakan konferensi tahunan ke-75 dengan tema global “Communication and Global Challenges” yang berlangsung secara hybrid di Denver, Amerika Serikat.
Sebagai bagian dari rangkaian acara global ini, ICA Chapter Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Muhammadiyah Papua menyelenggarakan 75th ICA Annual Conference 2025 – Jakarta Bandung Hub dengan tema “Disrupting and Consolidating Communication Research” pada Senin, 16 Juni 2025 di Auditorium Pascasarjana, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Konferensi ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kemajuan teknologi digital yang pesat dan inovasi mengubah paradigma penelitian komunikasi tradisional di Indonesia. Konferensi ini juga menyoroti dampak disrupsi digital terhadap topik penelitian, metodologi, dan industri komunikasi, sekaligus menekankan tren konsolidasi yang berkembang, di mana institusi akademik, industri, dan pembuat kebijakan berkolaborasi untuk menyatukan upaya, berbagi sumber daya, dan memperkuat relevansi serta dampak bidang komunikasi.
Sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar dan tercepat di Asia Tenggara, Indonesia menghadapi pergeseran signifikan yang dipicu oleh disrupsi digital, memengaruhi berbagai sektor termasuk komunikasi publik. Transformasi ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi para cendekiawan, praktisi, dan pembuat kebijakan di bidang komunikasi. Konferensi ini diharapkan dapat mendorong dialog yang kaya di antara akademisi, pakar industri, dan pembuat kebijakan, serta meningkatkan pemahaman peserta tentang perkembangan terbaru dalam studi komunikasi, dengan fokus pada relevansi dan implikasinya bagi Indonesia.
Main Panel ICA Sesi 1
Pada sesi pertama, para pembicara membahas tantangan dan peluang riset komunikasi di era digital, dengan fokus pada integrasi teknologi seperti big data dan kecerdasan artifisial (AI), serta pendekatan kolaboratif dalam pengembangan literasi digital di Indonesia.
Pembicara pertama, Dr. Novi Kurnia, M.Si., M.A., membawakan topik mengenai riset kolaboratif literasi digital melalui studi kasus Japelidi. Dr. Novi Kurnia menegaskan urgensi literasi digital di tengah landscape komunikasi yang terus berubah dan menyoroti bagaimana teknologi big data, AI, dan lainnya membawa tantangan signifikan, mulai dari kesenjangan digital, keamanan siber, hingga penyebaran misinformasi dan disinformasi.
Pembicara kedua, Dr. Catur Suratnoaji, S.Sos., M.Si., memaparkan dampak disrupsi teknologi terhadap metodologi riset komunikasi di Indonesia. Beliau menjelaskan bagaimana pemanfaatan teknologi Big Data dan AI telah merevolusi metode penelitian komunikasi. Dr. Catur juga membahas adaptasi yang diperlukan oleh peneliti dan institusi untuk memanfaatkan inovasi ini secara etis dan efektif.
Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Trie Damayanti, M.Si dan dilanjutkan dengan diskusi aktif antara pembicara dan peserta konferensi yang mengangkat beragam pertanyaan kritis seputar etika, relevansi metodologis, serta tantangan implementasi di lapangan.
Main Panel ICA Sesi 2
Main panel sesi kedua dimoderatori oleh Dandi Supriadi, M.A. (SUT)., Ph.D. Sesi ini difokuskan pada refleksi terhadap perkembangan riset komunikasi di Indonesia dan pentingnya membangun kolaborasi riset lintas budaya serta global. Pembicara pertama, Prof. Dr. Eni Maryani, M.Si., menyampaikan refleksi akademik atas perjalanan studi komunikasi di Indonesia.
Prof. Eni memaparkan analisis mendalam tentang kondisi terkini penelitian komunikasi di Indonesia dan mengemukakan adanya kebutuhan untuk memperkuat pendekatan mix methods dalam riset komunikasi agar memberikan pemahaman yang komprehensif. Prof Eni juga menekankan pentingnya riset tentang literasi digital dan media.
Pembicara selanjutnya, Prof. Dr. Alois Moosmüller memaparkan pentingnya perspektif interkultural dalam riset komunikasi dan bagaimana kolaborasi internasional dapat memperkaya praktik dan teori komunikasi. Beliau juga memaparkan bahwa komunikasi dan budaya saling terkait, di mana komunikasi melahirkan budaya dan pemahaman yang merupakan prasyarat untuk membangun komunikasi yang efektif. Prof. Alois juga menjelaskan model kompetensi antar budaya untuk kolaborasi yang efektif yang mencakup lima aspek yaitu skills, awareness, attitude, knowledge, dan desire outcome serta membahas masa depan komunikasi riset global dan antar budaya.* (Rilis Fikom Unpad)
The post Konferensi ICA Bahas Bagaimana Kemajuan Teknologi Ubah Paradigma Penelitian Komunikasi appeared first on Universitas Padjadjaran.