Sehubungan dengan perencanaan tahunan unit kerja di lingkungan Universitas Padjadjaran, kami dengan ini mengumumkan jadwal penginputan rencana anggaran dan detail item barang sebagai dasar rencana kerja anggaran tahunan dan rencana umum pengadaan untuk tahun 2024.
Jadwal Penginputan pada Database aplikasi Siat Perencanaan:
Tanggal: 13 Desember 2023 - 08 Januari 2024
Pada SIAT Perencanaan Modul Usulan Tahunan
Untuk memastikan kelancaran proses perencanaan, harap menyiapkan program dan kegiatan serta pengelompokan kegiatan yang sudah tersedia pada aplikasi serta rincian item barang/jasa dengan cermat. Pastikan informasi data mencakup hal berikut:
Kelompok Kegiatan, Akun Belanja, Nama Barang/Jasa, Kuantitas, Spesifikasi Teknis, dan Perkiraan Harga (memperhatikan peningkatan tingkat inflasi)
Perencanaan ini akan menjadi dasar untuk Rencana Kerja anggaran tahunan Unit kerja dan rencana umum pengadaan tahun 2024. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh unit kerja untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun rencana anggaran, memastikan bahwa kebutuhan dan prioritas masing-masing unit terakomodir. mohon diperhatikan agar data terinput tersebut akan terintegrasi dengan sistem lain diantaranya modul Oracle Finance dan sistem informasi procurement tersedia. selain itu sebagai syarat dari manajemen akuntabilitas kinerja yang baik pada akhir periode jadwal pengmuman ini diwajibkan bagi unit kerja untuk memiliki dokumen RKAT dengan format baku RKAT PTNBH dan mengirimkannya ke dir.psi@unpad.ac.id.
Kami mengharapkan kerjasama penuh dari seluruh staf dan unit kerja dalam menjalankan proses ini. Penginputan yang tepat waktu dan akurat akan menjadi landasan yang kuat untuk menyusun rencana kerja anggaran tahunan dan pengadaan tahun 2024 yang efektif, efisien, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Koordinator Bid Perencanaan Jana Rustia.




[Kanal Media Unpad] Tim mahasiswa Unpad berhasil menorehkan prestasi gemilang pada Ignite Future Fest 2025 yang digelar di Universitas Mataram, Lombok, pada 25-26 Oktober 2025 lalu. Pada kompetisi ini, tim yang beranggotakan Muhammad Badar (Fakultas Peternakan), Nakumi Laila Syajida (Sekolah Vokasi), dan Aini Al Fatihaturrizqi (Sekolah Vokasi), sukses membawa pulang penghargaan berupa juara 2 pada lomba Business Plan untuk seluruh kategori, serta Gold Medal pada lomba Business Plan, kategori gizi dan kesehatan. Selain itu, karya esai mereka juga berhasil memperoleh Bronze Medal dan predikat Best Idea.
Ignite Future Fest 2025 merupakan kompetisi tingkat nasional yang diikuti oleh lebih dari 20 perguruan tinggi dari berbagai provinsi di Indonesia. Dalam ajang ini, tim The Winner mengajukan dua karya unggulan di bidang business plan dan esai, dengan fokus pada inovasi gizi dan kesehatan masyarakat.
Kepada Tim Kanal Media Unpad, Nakumi menyampaikan bahwa ide bisnis yang mereka lombakan bukan sekadar konsep di atas kertas, tetapi telah dijalankan dalam skala usaha kecil. Pada kompetisi ini tim fokus memperbaiki aspek financial projection dan mengevaluasi hasil implementasinya, serta mempersiapkan naskah paper dan menyiapkan prototype produk yang mereka bawa langsung ke lokasi perlombaan
“Sebenarnya usaha ini sudah berjalan. Di kompetisi kali ini kami fokus memperbaiki aspek financial projection dan mengevaluasi hasil implementasinya. Alhamdulillah, hasilnya menunjukkan bahwa bisnis ini cukup feasible dan profitable. Kami berlatih intens untuk presentasi dan tanya jawab supaya bisa tampil meyakinkan di depan juri,” kata Nakumi.
Lebih lanjut, Nakumi mengaku bahwa tantangan yang mereka hadapi terletak pada manajemen waktu di tengah padatnya kegiatan akademik. Namun, komitmen dan kerja sama yang solid membuat mereka mampu menyelesaikan seluruh persiapan dengan maksimal. Dukungan juga dapat dirasakan secara langsung dengan apresiasi besar yang disampaikan melalui Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Direktorat Kemahasiswaan Unpad.
“Alhamdulilah biaya keberangkatan kami, mulai dari tiket pesawat, registrasi, akomodasi hotel, hingga transportasi di lombok, didanai seluruhnya oleh Unpad”, ungkap Nakumi.
Prestasi ini tidak berhenti di tingkat nasional saja karena tim The Winner kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi inovasi internasional di Korea Selatan yang akan digelar pada awal Desember 2025 mendatang. Kepada para mahasiswa Unpad, tim berpesan bahwa langkah besar berawal dari keberanian untuk memulai. Oleh karena itu, mahasiswa Unpad diharapkan memiliki keberanian yang besar untuk memulai mengembangkan prestasi, baik itu akademik maupun non-akademik di lingkungan Unpad.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sekitarnya. Jadikan kompetisi sebagai ruang untuk menguji ide dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.* (Reporter: Jericho Masyiakh Metiary)
The post Tim Mahasiswa Unpad Raih Sejumlah Prestasi pada Ignite Future Fest 2025 di Universitas Mataram appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran kembali meneguhkan komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan nasional. Setelah melaksanakan program Bina Talenta Indonesia (BTI) secara daring yang diikuti 875 peserta dari seluruh Indonesia, Unpad melaksanakan program BTI secara luring yang diikuti oleh 71 siswa dan guru SMP dari 17 provinsi di Unpad Kampus Jatinangor pada 9-16 November 2025.
Tahun ini, Unpad dipercaya oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia untuk menjadi tuan rumah Program Bina Talenta Indonesia, sebuah inisiatif strategis yang menumbuhkan generasi muda Indonesia unggul dalam sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) serta berkarakter kebangsaan dan berwawasan global.
Penunjukan Unpad sebagai penyelenggara utama sejalan dengan visi Unpad untuk menyelenggarakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan di seluruh Indonesia. Dalam sambutan pembukaan mewakili Wakil Rektor I Unpad, Direktur Pendidikan Non Gelar Unpad, drg. Erli Sarilita, S.KG., M.Sc., Ph.D., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Unpad merasa senang, bangga, dan terhormat menjadi tuan rumah adik-adik serta Bapak-Ibu sekalian yang datang dari jauh untuk mendapatkan ilmu dari para dosen Unpad, merasakan berbagai fasilitas yang Unpad miliki, dan tentunya bersilaturahmi dengan anak-anak berbakat serta guru-guru terbaik di Indonesia. Program ini sesuai dengan visi Unpad menyelenggarakan pendidikan inklusif,” ujar drg. Erli.
875 Peserta dari Seluruh Indonesia
Dalam laporannya, Kepala Kantor Pendidikan Non Gelar dan Pengembangan Profesi Unpad Dr. dr. Insi Farisa Desy Arya, M.Si. menyampaikan bahwa tahap daring program ini telah diikuti oleh 875 peserta yang terdiri dari siswa SMP, SMA, dan para guru pembimbing dari seluruh Indonesia.
“Para peserta dibagi ke dalam 41 kelas yang diampu oleh 90 dosen Unpad dari berbagai fakultas. Dari setiap kelas dipilih peserta terbaik untuk mengikuti BTI luring yang hari ini resmi kita buka. BTI luring Unpad diikuti oleh 71 siswa dan guru SMP dari 17 provinsi di Indonesia,” terang Insi Farisa dalam sambutannya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, para peserta datang dari berbagai daerah, di antaranya Manokwari yang berjarak lebih dari 3.100 kilometer dari Jatinangor, Tual, Mahakam Ulu, Bone, Palangkaraya, Malinau, Manggarai, Kutai Timur, Enrekang, Kolaka, Wakatobi, serta berbagai daerah di Pulau Jawa.
Program BTI luring yang berlangsung 9–16 November 2025 menghadirkan pengalaman belajar STEM yang aplikatif dan menyenangkan. Sebanyak 25 dosen Unpad mendampingi peserta dalam berbagai sesi praktikum, eksperimen, dan kunjungan lapangan ke Pusat Pengelolaan Sampah Terpadu Unpad, Pusat Unggulan Iptek Unpad, FINDER (Fakultas Ilmu Komputer), serta Laboratorium Geofisika Kebencanaan.
Selain kegiatan akademik, peserta juga berkesempatan mengikuti Meet & Greet bersama para ilmuwan dan insinyur Unpad yang membagikan kisah inspiratif mengenai riset, inovasi, dan kontribusi mereka bagi bangsa.
Sebagai penutup, peserta akan menampilkan hasil karya dan ide inovatif mereka dalam Pameran STEM BTI Unpad 2025, yang merefleksikan kemampuan anak bangsa memadukan ilmu pengetahuan dengan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
Program ini tidak hanya menjadi ajang pembinaan talenta, tetapi juga ruang silaturahmi dan persaudaraan ilmiah antar generasi dari seluruh pelosok nusantara.
“Kami ingin para peserta pulang membawa semangat baru bahwa ilmu dan inovasi bisa lahir dari mana saja, dari Manokwari hingga Jatinangor, dan Unpad selalu terbuka untuk menjadi rumah bagi semua,” tutup drg. Erli dalam pernyataan penutupnya.
Dengan penyelenggaraan BTI 2025, Unpad tidak hanya menjadi penyelenggara kegiatan nasional, tetapi juga penjaga semangat ke-Indonesia-an, tempat di mana ilmu pengetahuan, kebinekaan, dan cita-cita kemajuan berpadu menjadi langkah nyata menuju masa depan pendidikan yang inklusif dan berdaya saing global.* (Rilis oleh: Dit. PNG Unpad)







The post Unpad Jadi Tuan Rumah Bina Talenta Indonesia 2025, Merajut Ke-Indonesia-an Lewat STEM dan Inovasi Pendidikan appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran meraih predikat Terbaik Pertama kategori Website Klasifikasi Perguruan Tinggi Negeri pada Anugerah Media Humas (AMH) 2025 bertajuk “Kolaborasi Humas Satu Suara untuk Indonesia Maju.” Penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia ini diumumkan pada malam penganugerahan di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Rabu, 12 November 2025.
“Komunikasi publik bukan sekadar tugas pelengkap dari birokrasi, tetapi menjadi bagian penting bagi denyut nadi pembangunan nasional. Ini merupakan momen untuk menegaskan kembali makna dari profesi humas sebagai jembatan antara negara dengan rakyat,” ujar Meutya Hafid, Menteri Komdigi RI, dalam sambutannya.
Meutya menyatakan bahwa tema AMH tahun ini sangat relevan dengan dinamika komunikasi saat ini. Di tengah arus informasi yang bergerak sangat cepat, tantangan humas bukan hanya menyebarkan pesan, tetapi memastikan setiap informasi mampu membangun narasi yang substansial, kontekstual, dan mendorong keterlibatan publik.
Dari enam perguruan tinggi yang masuk nominasi kategori Website PTN, Unpad berhasil meraih predikat Terbaik Pertama. Tahun lalu Unpad berada di posisi Terbaik Kedua, sehingga capaian ini menunjukkan peningkatan kualitas pengelolaan website. Penilaian mencakup estetika laman, kemudahan akses, kualitas dan konsistensi pembaruan konten, serta performa dan engagement pengguna, yang selaras dengan upaya Unpad menjaga keteraturan publikasi, meningkatkan aksesibilitas, dan memastikan informasi tetap aktual serta bermanfaat bagi publik.
Pada kategori Siaran Pers, Unpad turut masuk nominasi bersama enam perguruan tinggi negeri lainnya, menunjukkan penguatan kinerja kehumasan secara menyeluruh. Penilaian mencakup kualitas konten, sudut berita, kelengkapan data, teknik penulisan, hingga sebaran publikasi di media online dan penggunaan judul ramah SEO, standar yang juga diterapkan Unpad dalam menghasilkan siaran pers yang informatif, akurat, dan mudah diakses publik.
“Alhamdulillah, Unpad mendapat predikat Terbaik Pertama untuk kategori website. merupakan semacam penghargaan, pengakuan bahwa kehumasan adalah bagian yang sangat penting karena wajah dari Unpad ini dilihat dari humas,” ujar Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Unpad, Prof. Widya Setiabudi Sumadinata, dalam wawancara dengan Kanal Media Unpad.
Lebih lanjut, Prof. Widya menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim Kantor Komunikasi Publik (KKP) Unpad dan insan humas di berbagai unit, atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa tanpa komitmen kolektif, prestasi ini tidak akan tercapai. Penghargaan ini dinilainya sebagai bentuk apresiasi atas upaya berkelanjutan seluruh insan humas Unpad dalam menjaga kualitas layanan informasi dan citra institusi.
Sementara itu, Kepala KKP Unpad, Dandi Supriadi, PhD., menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi sekaligus pengakuan bahwa laman Unpad telah menjadi salah satu standar pengelolaan website perguruan tinggi di tingkat nasional. Ke depan, ia berharap capaian ini mendorong Unpad untuk terus meningkatkan kualitas pada berbagai aspek agar kinerja kehumasan semakin optimal.
“Walaupun prestasi itu bukan jadi tujuan utama, tapi kami menjadikan itu sebagai cerminan kinerja. Apabila kinerjanya baik, akhirnya prestasi akan datang. Jadi artinya kita harus memperbaiki lagi kinerja kita untuk bidang-bidang lain,” ujar Dandi.
Dalam kegiatan ini, hadir Wakil Menteri Komdigi RI Nezar Patria, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi RI. Fifi Aleyda Yahya, serta Deputi Bidang Administrasi di Sekretariat Kabinet RI, Thanon Aria Dewangga.
Penghargaan ini diharapkan menjadi dorongan bagi Unpad untuk terus memperkuat profesionalisme kehumasan dan meningkatkan kualitas layanan informasi publik. Dengan capaian tersebut, Unpad menegaskan komitmennya dalam menghadirkan tata kelola komunikasi yang transparan, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.*






The post Unpad Raih Juara Pertama Pengelolaan Website PTN pada Anugerah Media Humas 2025 appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran menerima hibah 10 Kolam Bioflok dan 10 ribu ekor benih ikan nila dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang diresmikan melalui kegiatan Launching Kolam Bioflok dan Penanaman Benih Ikan Nila dan di Kolam Ciparanje, kawasan perikanan Unpad, Jatinangor, Selasa 11 November 2025.
Kepada Kanal Media Unpad, Dekan FPIK Unpad, Prof. Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa kolam bioflok dirancang agar kegiatan budidaya perikanan dapat dilakukan secara lebih intensif dan efisien. Budidaya melalui kolam bioflok dilakukan dengan menjaga kadar oksigen serta plankton dan bakteri yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan.
“Kolam ini didesain agar kegiatan budidaya bisa lebih intensif, dengan menjaga kadar oksigen serta menumbuhkan plankton dan bakteri. Pembentukan bioflok ini memungkinkan kepadatan ikan lebih tinggi dan pertumbuhannya lebih cepat,” ujar Prof. Yudi.
Prof. Yudi menjelaskan bahwa kehadiran kolam bioflok ini menjadi bagian dari inovasi budidaya perikanan di Unpad. Selain itu, akses menuju laboratorium kawasan perikanan Ciparanje kini juga semakin baik, sehingga memudahkan mahasiswa maupun pihak lainnya untuk melakukan kegiatan akademik dan riset yang berkelanjutan di lingkungan Unpad.
“Kolam bioflok ini menjadi bagian dari pembelajaran di FPIK, sekaligus unit usaha fakultas yang ke depan dapat dikelola secara profesional. Selain memberikan pengalaman praktik bagi mahasiswa, hasil budidaya juga dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan,” ungkapnya.*


The post FPIK Unpad Terima Hibah Benih Ikan Nila dan Kolam Bioflok dari Kementerian Kelautan dan Perikanan appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] IAAS Local Committee (IAAS LC) Universitas Padjadjaran kembali menyelenggarakan International Competition and Conference on Multidisciplinary Research and Opportunities (ICOMPRO) 2025, di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis, 31 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi ajang internasional bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi riset multidisiplin sekaligus memperluas jejaring akademik lintas negara.
ICOMPRO merupakan ajang tahunan berskala internasional yang bertujuan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, memperluas jejaring akademik lintas negara, sekaligus mendorong kolaborasi riset multidisiplin di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini menghadirkan berbagai rangkaian acara, mulai dari kompetisi scientific paper tingkat nasional dan internasional, poster competition, field trip, parallel session, hingga international conference yang melibatkan pembicara dari berbagai negara.
Agenda utama ICOMPRO tahun ini adalah International Conference yang mengangkat tema besar mengenai isu-isu global seperti climate change, food security, dan socio-economic agriculture. Sejumlah narasumber dari Malaysia, Filipina, India, dan Indonesia hadir memaparkan gagasan dan hasil riset terkini terkait pertanian berkelanjutan dan tantangan perubahan iklim.
Dalam sesi pemaparan, Dr. Nadia Razali dari Universiti Kuala Lumpur, Malaysia, menyoroti pentingnya dekarbonisasi sektor pertanian sebagai langkah strategis menghadapi perubahan iklim global. Pendekatan tersebut dilakukan melalui penerapan pertanian cerdas iklim, teknologi digital, dan praktik regeneratif untuk menjaga produktivitas sekaligus keberlanjutan lingkungan. Sementara itu, Dr. Shantosa Yudha Siswanto (Unpad), Dr. James S. Lasquites (University of Southeastern Philippines), dan Dr. Sandeep Singh (Punjab Agricultural University) turut membagikan inovasi di bidang konservasi lahan, pertanian presisi berbasis drone, dan pengendalian hama terpadu dengan teknologi gene silencing.
Pada sesi paralel, peserta dari berbagai negara mempresentasikan karya ilmiahnya secara daring dan berdiskusi interaktif. Tiga peserta asal India turut berbagi pandangan terkait strategi adaptasi terhadap perubahan global, memberikan perspektif yang memperkaya diskusi lintas disiplin.
“Kami berharap ICOMPRO tidak hanya dikenal secara nasional, tetapi juga mampu memperkuat branding agar semakin banyak mahasiswa internasional tertarik bergabung,” ujar Galih, perwakilan panitia ICOMPRO 2025.
Dalam ajang ini, mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unpad turut meraih sejumlah prestasi. Mazetto Faiq Aqillah dan Muhammad Fauzan Arsa (angkatan 2023) meraih Juara 2 Scientific Paper Competition, sedangkan Al Nabiel Reyhan (angkatan 2022) berhasil menjadi Juara 1 Scientific Poster Competition.
Penyelenggaraan ICOMPRO 2025 menjadi bukti komitmen Unpad dalam mendukung pengembangan kompetensi global dan kolaborasi riset internasional di kalangan mahasiswa. Melalui kegiatan ini, Unpad terus memperkuat perannya sebagai universitas berkelas dunia yang berorientasi pada inovasi, kolaborasi, dan dampak nyata bagi masyarakat global.* (Rilis oleh: Humas Faperta Unpad)



The post ICOMPRO 2025: Wadah Mahasiswa Unpad Kembangkan Kompetensi Global dan Kolaborasi Internasional appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Dalam upaya memperkuat kolaborasi akademik dan pengembangan layanan keperawatan unggul, Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Mayapada Healthcare Group (MHG). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Auditorium RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 6 November 2025.
“Kami ingin memastikan lulusan Fakultas Keperawatan Unpad memiliki kesempatan berkontribusi dalam sistem pelayanan kesehatan yang berstandar internasional, sekaligus berperan dalam penguatan riset dan praktik keperawatan berbasis bukti,” ujar Prof. Kusman.
Prof. Kusman berharap kerja sama ini dapat membuka peluang lebih luas bagi lulusan Fakultas Keperawatan Unpad untuk berkarier di jaringan rumah sakit Mayapada, sekaligus mendorong pengembangan layanan keperawatan berbasis riset di lingkungan MHG.
Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Keperawatan Unpad, Prof. Kusman Ibrahim, S.Kp., MNS., PhD, dan Chief Medical Officer MHG Dr. Dini Handayani, MARS, FISQua, disaksikan oleh Presiden Komisaris MHG, Jonathan Tahir, serta jajaran manajemen MHG. Kerja sama ini meliputi berbagai bidang strategis, di antaranya rekrutmen lulusan Fkep Unpad untuk bergabung di MHG, pengembangan layanan keperawatan unggul (nursing excellence) berbasis evidence, kolaborasi riset dan publikasi ilmiah, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) keperawatan MHG melalui kemitraan akademik dengan Unpad.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Dr. Harif Fadhilah, S.Kp., S.H., M.H., M.Kep., turut hadir dan menegaskan pentingnya tenaga keperawatan yang kompeten dan berkualitas sebagai pilar utama dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang unggul.
Kegiatan penandatanganan MoU dirangkaikan dengan acara The 2nd Mayapada International Nursing Conference bertema “Empowering Nursing Excellence: Leadership, Magnet Standards, and Evidence-Based Practice”. Konferensi menghadirkan sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri, di antaranya Yoshie Igarashi (Direktur Magnet Program, St. Luke Hospital, Jepang), Rajpal Singh Baldev Singh (Corporate Head of Nursing, MHG), Dr. Sneha Valdya (Regional Nursing Director, Western Apollo Hospitals, India), Chandra Devi Duralrajoo (Director of Nursing, Brunei Darussalam), serta Prof. Kusman Ibrahim, PhD dari Fkep Unpad.
Jonathan menegaskan bahwa tenaga keperawatan memegang peran krusial dalam memastikan keberlangsungan dan kualitas layanan rumah sakit. Menurutnya, keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tidak dapat dipisahkan dari kontribusi tenaga keperawatan yang profesional dan berdedikasi.
“Tanpa tenaga keperawatan, rumah sakit tidak akan berjalan dengan baik. Karena itu, kami mendukung penuh kemitraan ini demi kemanfaatan kedua belah pihak,” ujar Jonathan.
Konferensi yang berlangsung secara hybrid ini diikuti oleh sekitar 300 peserta secara luring dan 800 peserta secara daring dari berbagai cabang Mayapada Hospital di Jakarta Selatan, Kuningan, Tangerang, Bogor, Bandung, Surabaya, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan tersebut dilanjutkan pada hari berikutnya dengan workshop bertajuk “Evidence-based Practice dalam Keperawatan”, yang menghadirkan narasumber Dr. Iqbal Pramukti, PhD dari Fakultas Keperawatan Unpad, guna memperkuat pemahaman peserta terhadap penerapan praktik keperawatan berbasis bukti di lingkungan kerja profesional.
Melalui kolaborasi ini, Fkep Unpad menegaskan komitmennya dalam menjalin sinergi dengan dunia industri kesehatan untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan praktik keperawatan. Kerja sama dengan MHG diharapkan tidak hanya membuka peluang karier bagi lulusan, tetapi juga memperkuat posisi Unpad sebagai mitra strategis dalam pengembangan layanan keperawatan berstandar internasional.* (Rilis oleh: Humas FKep Unpad)



The post Fakultas Keperawatan Unpad Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Mayapada Healthcare Group appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran meraih sejumlah prestasi dalam ajang 12th Airlangga Dentistry Scientific Meeting 2025 yang digelar di Universitas Airlangga, 25 Oktober 2025.
Mahasiswa Prodi Profesi Dokter Gigi Faris Hernando Reviansyah, Haidar Ahyar Maulana, dan Daffa Rahmad Dwiyana Putra meraih Juara 1 Kategori International Research Competition, serta Nadine Izzah Syakira memperoleh Juara 2 Kategori International Essay. Pada Kategori International Poster, Juara 2 diraih oleh Mahasiswa Prodi Sarjana Kedokteran Gigi, Michelle Jakfar, Nabila Haditya Arius, dan Aulia Dewi, serta Juara 3 diraih oleh Ratu Aqilla Fadhil Raida Thafail, Najwa Fatimatuzzahra, dan Fatima Azzahra.
Pada kategori International Research tim di bawah bimbingan Dr. Veni Takarini, drg.,M.Kes mengangkat judul "Comparative Success Rates of Dynamic Navigation Versus Freehand Endodontic Treatment: A Systematic Review and Meta-Analysis". Penelitian ini membahas mengenai perbandingan perawatan saluran akar dari segi teknologi khususnya di bidang konservasi gigi untuk mengatasi permasalahan kompleks dalam pencarian saluran akar yang mungkin secara radiografis atau klinis tidak terlihat. Namun, dengan sistem teknologi terbaru seperti tracker, permasalahan tersebut dapat teratasi.
“Penelitian ini fokus terkait dengan performa Dynamic Navigation System dengan hasil pekerjaan menggunakan metode konvensional atau freehand technique melalui beberapa aspek yang dianalisis menggunakan statitistik, sehingga hasilnya bisa kontras based on data, aspek-aspek tersebut nantinya yang akan menjadi penilaian akhir seberapa besar persentase keberhasilan sistem terbaru tersebut,” kata Nando.
Lebih lanjut, kategori International Essay mengangkat judul “A Sustainable Gold-Leaf CRISPR-Cas12a-Based Electrochemical Biosensor for Logic-Gated Detection of Periodontitis.” yang dibimbing oleh Deby Fajar Mardhian, S.Si., M.T., Ph.D. Topik ini membahas pengembangan biosensor saliva berbahan gold leaf yang lebih terjangkau, tipis, dan dapat didaur ulang, serta sangat akurat karena dikombinasikan dengan teknologi CRISPR-Cas12a.
Inovasi ini dirancang untuk mendeteksi periodontitis pada tahap awal, sebelum kerusakan jaringan terjadi. Sistem logic-gated yang digunakan hanya menampilkan hasil positif jika bakteri penyebab dan tanda inflamasi tubuh terdeteksi secara bersamaan. Pendekatan ini membuat diagnosis menjadi lebih spesifik dan mengurangi kemungkinan false positive.
“Saya memilih tema ini karena banyak metode diagnosis saat ini seperti probing dan radiografi baru menunjukkan penyakit setelah kerusakan terjadi. Biosensor ini hadir sebagai solusi yang non-invasif, cepat, serta dapat digunakan langsung pada praktik klinik dan layanan kesehatan primer, sehingga mendukung upaya menuju kesehatan gigi yang lebih preventif, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Nadine.
Kategori International Poster mengangkat tema “Dentapals: A Digital Preventive Solution for Better Oral Health in Indonesia” dengan dibimbing oleh Dr. Kosterman Usri, drg.,MM. Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan teknologi mHealth (mobile health) dalam meningkatkan literasi serta kebiasaan kesehatan gigi masyarakat Indonesia. Berangkat dari hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023, diketahui bahwa hanya 7% masyarakat dengan masalah gigi yang memperoleh perawatan profesional, dan 6,2% yang menyikat gigi dengan benar, sehingga dibutuhkan inovasi preventif yang mudah diakses oleh masyarakat luas.
Tidak hanya itu, pada kategori ini juga mengangkat tema “Moms BRIGHTen Their Baby’s Future: Preventing Gingivitis to Support Infant Health.” Di bawah bimbingan Deby Fajar Mardhian, S.Si.,M.T.,Ph.D. Poster ini berfokus pada pentingnya pencegahan gingivitis selama masa kehamilan sebagai upaya mendukung kesehatan ibu dan bayi yang banyak dipengaruhi oleh perubahan hormonal, serta dapat diperparah oleh berbagai faktor seperti kebersihan mulut yang buruk, malnutrisi, stres, dan penyakit sistemik.
Melalui poster ini, tim berharap dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gingiva sejak dini dengan langkah-langkah sederhana yang dirangkum dalam akronim “BRIGHT”, yaitu Brush and floss everyday, Routine dental visits, Include probiotics and disinfection techniques, Gargle warm salt water or safe mouthwashes, Healthy diet with vitamins and minerals, serta Take time to relax and connect with others.* (Rilis oleh: Humas FKG Unpad)


The post Mahasiswa FKG Unpad Raih Sejumlah Prestasi di 12th Airlangga Dentistry Scientific Meeting appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Mendapatkan apresiasi sebagai Wisudawan Terbaik Program Sarjana Terapan pada Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun Akademik 2025/2026 Universitas Padjadjaran tidak pernah terlintas di benak Muhammad Ramadhani selama menjalani masa perkuliahan di Program Studi Pemasaran Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad.
Bermodal ketekunan dan semangat dalam mencoba berbagai hal baru berhasil membawa Ramadhani untuk meraih predikat Wisudawan Terbaik Program Sarjana Terapan pada Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan secara hybrid dari Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, pada 4-7 November 2025.
Selama berkuliah, Ramadhani aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan di lingkungan kampus. Tidak hanya itu, dirinya juga kerap mengembangkan potensi diri melalui kegiatan magang di berbagai perusahaan. Ramadhani menyampaikan bahwa melalui tugas-tugas di bangku perkuliahan dirinya berhasil memublikasikan tiga karya ilmiah yang berhasil terbit di jurnal terindeks Sinta 4 dan 5.
“Awalnya saya tidak menyangka bisa terpilih menjadi wisudawan terbaik, tetapi mungkin karena saya aktif selama berkuliah dan juga sempat memuat publikasi jurnal, Alhamdulillah merasa bersyukur karena telah dipercaya untuk mendapatkan penghargaan ini,” tutur Ramadhani.
Karya yang ditulis oleh Dhani banyak berangkat dari pengalaman lapangan saat menjadi mahasiswa Prodi Pemasaran Digital FEB Unpad. Salah satu karyanya mengulas tentang strategi pemasaran digital untuk meningkatkan brand awareness sebuah kedai kopi di Jatinangor, sementara dua lainnya membahas tentang penguatan kapasitas SDM di BUMDes dan UMKM Desa Sindangsuka, Sumedang.
Lebih lanjut, Ramadhani menyampaikan bahwa semua karya tulis tersebut lahir berkat bimbingan dosen yang mendorong mahasiswa vokasi untuk belajar menulis artikel ilmiah yang berkualitas, sehingga Ramadhani mampu mengembangkan tugas kuliahnya menjadi karya ilmiah yang layak terbit di jurnal bereputasi.
“Saya beruntung mendapat dosen yang membimbing kami untuk menulis artikel hingga ke tahap publikasi. Bahkan, salah satu jurnal yang saya terbitkan merupakan hasil pengembangan dari tugas akhir saya,” jelasnya.
Bagi Ramadhani tantangan terbesar dalam menulis publikasi adalah kemampuan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah yang jelas dan terstruktur. Namun, dirinya berhasil mengatasi hal tersebut melalui banyak diskusi dengan rekan kelompok, riset mandiri, hingga memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki gaya penulisan.
Berikut publikasi ilmiah yang telah dihasilkan M. Ramadhani:
Pada kesempatan ini, Ramadhani juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Unpad yang telah memberikan ruang belajar yang mendukung dalam pengembangan kompetensi mahasiswa. Tidak hanya itu, Ramadhani menambahkan bahwa mahasiswa Unpad diharapkan tidak merasa takut untuk memulai sesuatu hal yang baik dan memaksimalkan kesempatan yang telah tersedia.
“Saya berterima kasih kepada kampus kebanggaan ini yang telah menyediakan fasilitas dan ekosistem yang baik bagi mahasiswa. Harapan saya Unpad terus memberi ruang bagi teman-teman yang memiliki ketertarikan di bidang-bidang yang belum banyak dilirik agar mereka bisa berkembang. Kepada mahasiswa saya berpesan bahwa banyak sekali peluang yang lahir dari hal-hal kecil, seperti tugas kuliah yang bisa dikembangkan menjadi jurnal. Namun, yang penting juga adalah pahami kapan harus istirahat karena kuliah itu bukan sprint, tetapi marathon yang harus dipastikan untuk tetap stabil,” ungkapnya.*
The post Aktif Berorganisasi dan Terbitkan Tiga Publikasi Ilmiah, M. Ramadhani Jadi Wisudawan Terbaik Sarjana Terapan appeared first on Universitas Padjadjaran.







[Kanal Media Unpad] Dalam rangka memperkuat pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita dan Bupati Teluk Wondama Elysa Auri yang berlangsung di Ruang Rapat Bersama Livin’, Senin, 10 November 2025.
“Meskipun perjalanan ini tidak mudah, kami berharap melalui kesempatan hari ini, proses pengembangan kami dapat berjalan lebih luas, terutama dalam mempercepat peningkatan kapasitas bidang kesehatan yang bisa dilakukan melalui dukungan pemerintah,” jelas Prof. Arief dalam sambutannya.
Rektor Unpad menyampaikan bahwa kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menjadi langkah penting untuk memperkuat kapasitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kapasitas akademik yang relevan bagi masyarakat.
Selain penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Padjadjaran dan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, turut dilaksanakan pula penandatanganan nota kesepahaman antara Fakultas Kedokteran Unpad, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Alberth H. Torey Kabupaten Teluk Wondama. Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan pendidikan kedokteran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, dengan RSUD Dr. Alberth H. Torey sebagai jejaring rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Unpad.
“Kerja sama ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Unpad, FK Unpad, dan RSHS. Ini menjadi bagian penting bagi pemerintah daerah untuk melayani kebutuhan masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kami,” jelas Elysa.
Dalam kegiatan ini, hadir Direktur Riset, Hilirisasi dan Pengabdian pada Masyarakat Unpad, Nur Atik, dr., M.Kes., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi FK Unpad, Irvan Afriandi, dr., MPH., Dr. PH. Mewakili Dekan FK Unpad, Plt. Manajer Hukum dan Humas RSHS, Agus Suramto, S.Sos., M.M, serta Direktur RSUD Dr. Alberth H. Torey Albert S. Kapitarauw.
Kerja sama ini diharapkan menjadi awal dari sinergi berkelanjutan antara Unpad dan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama serta FK Unpad dan RSHS Bandung dalam memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah Papua Barat. Melalui kolaborasi lintas institusi ini, Unpad berkomitmen untuk memperluas dampak tridarma perguruan tinggi serta mendukung pemerataan layanan kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di daerah.*






The post Pemkab Teluk Wondama Papua Barat Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.




[Kanal Media Unpad] Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M., Rektor ke-5 Universitas Padjadjaran yang menjabat pada periode tahun 1973-1974, dianugerahi gelar “Pahlawan Nasional” (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik). Hal tersebut diumumkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 10 November 2025.
“Syukur alhamdulillah, kami sangat berbangga dan berbahagia, salah seorang putra terbaik Universitas Padjadjaran, Prof. Mochtar Kusumaatmadja telah dikukuhkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden yang baru saja diberikan pada hari ini,” ujar Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita.
Lebih lanjut Rektor Unpad mengatakan, ini merupakan kebanggaan karena Prof. Mochtar Kusumaatmadja yang merupakan akademisi Unpad telah memberi keteladanan yang menginspirasi bagi para generasi penerus Unpad.
“Inspirasi untuk bisa memberikan sumbangsih yang besar kepada bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujar Rektor.
Di lingkungan Unpad, Prof. Mochtar Kusumaatmadja banyak menduduki jabatan penting. Mulai dari Dekan Fakultas Hukum Unpad (1962-1973), Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (1966-1969), Pembantu Rektor Bidang Akademis dan Ekstension (1969-1973), hingga Rektor Unpad (1973-1974).
Kiprahnya sebagai Rektor Unpad memang tidak lama. Hal ini disebabkan adanya mandat dari Presiden Soeharto yang mengangkatnya sebagai Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II pada 1974-1978, lalu sebagai Menteri Luar Negeri pada periode 1978-1988.
Prof. Mochtar lahir di Batavia (Jakarta), 17 Februari 1929. Mulai aktif mengajar di FH Unpad pada 1959, nama Mochtar Kusumaatmadja tidak dapat dipisahkan dari perjalanan FH Unpad, terutama dalam pengembangan pendidikan hukum di Indonesia. Di bidang keilmuannya, Prof. Mochtar merupakan pakar hukum laut dan internasional.
Salah satu torehan terbesar Prof. Mochtar Kusumaatmadja terhadap Indonesia adalah gagasannya mengenai Wawasan Nusantara. Berawal dari gagasan batas teritorial laut Indonesia pada 1957 melalui Deklarasi Djuanda, konsep Wawasan Nusantara akhirnya diakui konstitusi internasional atas konsistensi perjuangan Prof. Mochtar di tingkat PBB pada 1982. Perjuangan ini dilakukan Prof. Mochtar selama hampir 25 tahun.
Prof. Mochtar Kusumaatmadja meninggal dunia pada 6 Juni 2021 dalam usia 92 tahun, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Pada 1 Maret 2022, Gubernur Jawa Barat ketika itu, Ridwan Kamil, meresmikan penamaan jalan layang Pasteur-Surapati (Pasupati) Bandung menjadi Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja, dan pada 24 November 2023, Prof. Mochtar Kusumaatmadja memperoleh penghargaan Lifetime Achievement Award dari Metro TV atas karya dan dedikasinya memberikan kontribusi tak ternilai untuk masyarakat Indonesia.*






The post Prof. Mochtar Kusumaatmadja, Rektor Unpad Periode 1973-1974, Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.